Sukses

Tak Bangun Service Center, Impor BB Terancam

Impor BlackBerry terancam dihentikan pemerintah. Sebab, hingga saat ini RIM selaku produsen BlackBerry belum mendirikan service center.

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah mengancam akan menghentikan impor perangkat telekomunikasi BlackBerry (BB) yang diproduksi oleh Research In Motion Limited (RIM). Hal ini terkait dengan permintaan Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) karena hingga saat ini RIM belum mendirikan service center.

Juru bicara Depkominfo Gatot S Dewa Broto mengatakan, Depkominfo telah menolak sementara permohonan pengajuan sertifikasi yang diajukan oleh RIM. “Kami berharap RIM segera mendirikan service center untuk pelayanan kepada konsumen,” ujarnya ketika dihubungi Liputan6.com.

Meski begitu, Gatot mengatakan, penghentian impor merupakan kewenangan dari Departemen Perdagangan dan Bea Cukai.  Impor dapat dilakukan apabila sebuah perangkat komunikasi mendapatkan sertifikat dari Depkominfo. "Penghentian bukan dilakukan Depkominfo langsung," tukasnya.

Gatot menambahkan, kebijakan tersebut semata-mata untuk melindungi kepentingan masyarakat juga. Sebab, RIM belum memiliki pusat layanan di Indonesia. “Sejauh ini jika kerusakannya tidak terlalu signifikan mungkin bisa diselesaikan di Indonesia, namun jika tidak terpaksa dibawa keluar Indonesia untuk sementara waktu,” katanya.

Menurutnya, kondisi ini tidak lazim jika dibandingkan perangkat telekomunikasi lainnya di Indonesia meski itu merupakan produk impor. “Sikap tegas ini ditempuh sebelum keluhan masyarakat pengguna BB mulai meningkat dan hal tersebut adalah sesuai dengan esensi UU Perlindungan Konsumen,” kata Gatot.(AND)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.