Sukses

Lagi, Peretas Cina Bikin Ulah

Situs Festival Film Internasional terbesar di Australia kembali diserang para peretas yang diduga berasal dari Cina.

Liputan6.com, Sydney: Situs Festival Film Internasional terbesar di Australia kembali diserang para peretas. Diduga, para peretas tersebut berasal dari Cina. Demikian berita yang dilansir AFP, Sabtu (1/8).

Panitia festival mengatakan, kali ini fasilitas yang diserang adalah fasilitas pemesanan. Fasilitas tersebut berhasil dirusak peretas dengan cara memberikan informasi palsu bahwa penjualan tiket telah habis terjual. "Serangan ini sangat jelas bertujuan merusak sistem dan terbukti sangat efektif," ujar Asha Holmes, juru bicara penyelenggara.

Sebelumnya warga negara Cina yang tinggal di Amerika Serikat telah memperingatkan panitia akan serangan para peretas yang mungkin akan mengganggu jalannya festival. Serangan serupa pernah menyerang situs festival film terbesar di Australia itu [baca: Peretas Cina Serang Situs Festival Film].

Serangan ini diduga kuat sebagai bentuk protes dan sabotase terhadap Festival Film Melbourne lantaran penyelenggara mengundang tokoh Uighur Rebiya Kadeer. Rebiya Kadeer dianggap pemerintah Cina sebagai dalang kerusuhan Xinjiang yang menelan ratusan korban jiwa dan mengakibatkan stabilitas politik Negeri Tirai Bambu terganggu.

Sebenarnya, protes telah dilayangkan Cina dengan menarik seluruh filmnya yang akan ditampilkan dalam festival tersebut. Pemerintah Beijing juga telah mengambil langkah diplomatik. Kementerian Departemen Luar Negeri Cina telah memanggil Duta Besar Australia Geoff Raby guna memprotes kunjungan Kadeer ke Australia. Menteri Luar negeri Cina Zhang Zhijun menekan Australia agar tidak mengizinkan Kadeer memanfaatkan kunjunganya untuk kepentingan separatisme.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.