Sukses

Venezuela Larang Permainan Kekerasan

Lantaran dianggap mempengaruhi tingkat kriminalitas, parlemen Venezuela melarang penjualan video permainan yang mengandung kekerasan.

Liputan6.com, Caracas: Seberapa besar dampak buruk video permainan yang mengandung kekerasan? para psikolog tampaknya hampir sepakat bahwa video permainan yang mengandung konten kekerasan akan sangat berpengaruh pada perilaku dan mental anak-anak. Meski demikian, sepertinya belum banyak negara yang mengambil tindakan tegas seperti yang dilakukan Venezuela. Demikian berita yang dilansir Reuters, Rabu (26/8).

Lantaran dianggap banyak mempengaruhi tingkat kriminalitas, parlemen Venezuela terus berinisiatif menghambat penjualan permainan yang mengandung kekerasan. Salah satu caranya adalah mengajukan undang-udang pelarangan penjualan permainan berkonten kekerasan. Satu langkah telah dilalui. Dalam pemungutan suara di parlemen, mereka yang setuju pelarangan berhasil memenangkan pemungutan suara pertama. Ini artinya tinggal dua langkah lagi sebelum UU tersebut disahkan dan diberlakukan, yaitu pemungutan suara tahap kedua dan tanda tangan sang presiden. Meski demikian niat baik anggota dewan tidak mendapat dukungan positif dari pemerintah. Pemerintah menuding data-data kriminalitas yang digunakan terlalu dilebih-lebihkan dan tidak proporsional.

Di Caracas ibu kota Venezuela, data kriminal yang ada memang cukup mengerikan. Setidaknya belasan kasus pembunuhan terjadi tiap minggunya di ibu kota negara pengahasil minyak tersebut. Bahkan Caracas kini telah mendapat titel sebagai salah satu kota paling berbahaya di Amerika Latin.(DIO)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini