Sukses

Penyaluran Bantuan Gempa Dibantu Satelit

Gambar satelit dapat digunakan untuk membantu fokus distribusi bantuan korban gempa Haiti. Foto satelit akan menunjukkan wilayah mana saja yang terkena bencana paling parah.

Liputan6.com, Haiti: NASA dan lembaga antariksa di seluruh dunia, merujuk satelit sebagai upaya untuk memetakan bantuan dan kerusakan yang disebabkan oleh gempa dahsyat Selasa lalu. NASA Spaceborne Advanced Thermal Emisi dan Reflection Radiometer (ASTER), adalah sebuah proyek kerjasama dengan Jepang dengan satelit Earth Observing-1, yang bertugas mengambil gambar wilayah yang paling berat terkena bencana di Haiti.

Tim membandingkan gambar sebelum gempa dengan sesudah gempa untuk menilai kerusakan, sehingga dapat membantu para petugas bantuan dan penyelamatan untuk mengetahui wilayah mana saja harus diprioritaskan. Sebuah jaringan satelit yang bekerja untuk Piagam Internasional yang membawahi Agensi Ruang Angkasa Eropa (ESA), Badan Antariksa Perancis (CNES), Jepang, Cina, Kanada, dan Amerika Serikat bergabung dalam upaya ini. Selain itu, Jerman, Italia, dan Korea Selatan juga menyumbangkan waktu bagi satelitnya untuk memetakan wilayah Haiti, demikian dilansir Space.com (15/1).

Peneliti Eropa menggabungkan data dari beberapa satelit internasional yang dikenal dengan "peta evaluasi kerusakan." Hasil gambar menunjukkan, kehancuran terbesar berada di sekitar Port-au-Prince, yaitu ibukota Haiti yang juga merupakan kota terbesar. Gempa terjadi hanya 10 mil (15 km) barat daya dari kota. "Begitu data baru tiba, peta terbaru itu akan diproduksi untuk masyarakat internasional," kata para pejabat ESA.(AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini