Sukses

Google Cina Dibajak Orang Dalam?

Diduga, serangan cyber terhadap aktivis hak asasi manusia di Cina difasilitasi oleh orang yang bekerja di kantor Google Cina.

Liputan6.com, Beijing: Diduga, serangan cyber terhadap aktivis hak asasi manusia di Cina difasilitasi oleh orang yang bekerja di kantor Google Cina. Sumber yang sama, dirilis The Telegraph, Senin (18/1), juga mengatakan, saat ini pihak Google sedang menyelidiki kemungkinan karyawannya memiliki akses ke bagian-bagian tertentu dari jaringan Google.

Saat ini, Google sedang menyelidiki kemungkinan akses yang dimiliki oleh karyawannya terhadap bagian-bagian tertentu jaringan Google dan berperan dalam serangan cyber itu. "Karyawan" itulah yang membuat aktivis hak asasi manusia Cina terganggu, sekaligus memaksa raksasa situs untuk menutup operasinya di Cina. Kecuali, mereka bisa menawarkan akses warga negara ke uncensored web.

"Kami tidak mengomentari rumor dan spekulasi," kata perwakilan Google. "Sedang dalam penyelidikan dan kami tidak dapat berkomentar secara rinci."

Menurut media lokal Cina, beberapa pekerja Google di Cina tidak diberi akses ke jaringan internal perusahaan sejak 13 Januari, sehari setelah Google mengumumkan "pendekatan baru" untuk bisnis di negara itu. Analis keamanan percaya, perangkat lunak berbahaya digunakan untuk melaksanakan serangan terhadap Google. 

Pembangkang dan pendukung hak asasi manusia Cina adalah variasi dari Hydraq Virus. Virus itu dikenal sebagai Trojan, yang memungkinkan pembajak mendapatkan akses ilegal ke komputer dan jaringan melalui "pintu belakang".(RST/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.