Sukses

Ketika Ilmuwan Berdebat Mencari Alien

Pencarian bentuk kehidupan asing seharusnya dilakukan di bumi, bukan di luar angkasa.

Liputan6.com, London: Profesor Paul Davies, fisikawan dari Universitas Arizona, Amerika Serikat, berpendapat bahwa pencarian bukti terbaik adanya kehidupan makhluk asing atau Alien seharusnya dilakukan di bumi, bukan di luar angkasa. Demikian dirilis situs Telegraph, belum lama berselang.

Pendapat Profesor Davies tersebut akan dikemukakan saat pertemuan ahli ruang angkasa Royal Society, 2 Februari nanti di Inggris. Pertemuan akan dihadiri perwakilan Badan Antariksa AS (NASA), Badan Luar Angkasa Eropa (ESA) serta Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bidang luar angkasa.

Menurut Davies, ada pendapat bahwa ET (extra terrestrial atau berasal dari luar bumi) mengirimkan semacam pesan ke bumi. Oleh sebab itu seharusnya pesan diterjemahkan dengan mengambil pendekatan baru. Penelitian bisa difokuskan pada gurun, pegunungan, danau garam dan lembah kering di Antartika untuk menemukan mikroba aneh yang berasal dari bayangan biosfer.

Pendapat tersebut juga didukung Felissa Wolfe Simon dari Lembaga Penelitian Geologi Amerika Serikat. Namun, Profesor Colin Pillinger, dengan skeptis menjawab bahwa dirinya lebih suka berurusan dengan fakta ilmiah. Ia menyebut pendapat Davies adalah fiksi ilmiah liar.

Professor Pillinger sebelumnya pernah memimpin misi pendaratan mobil robot Beagle 2 di Mars. Ia menambahkan, Mars adalah tempat yang paling mungkin untuk menemukan kehidupan asing.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini