Sukses

Aplikasi Baru Artikan Tangisan Bayi

"Cry Translator" inovasi baru yang dapat mengidentifikasi makna dari tangisan bayi.

Liputan6.com: Saat ini Anda tidak perlu lagi capek memikirkan apa yang diinginkan si bayi. Sebuah inovasi baru telah diluncurkan untuk memudahkan Anda mengetahui apakah tangisan si bayi pertanda ia lapar, lelah, bosan, mengantuk, stres, atau merasa tidak nyaman. Inovasi tersebut adalah "Cry Translator" yang dipatenkan oleh Biloop Technologie, SL.

Cara kerja alat ini setelah si bayi menangis selama sepuluh detik, dan alat ini akan menyala dari salah satu dari lima ikon yang akan menunjukkan maksud dari sang bayi, seperti diwartakan LiveScience baru-baru ini. Dulu, para ilmuwan telah menemukan lapangan dan frekuensi tangisan bayi dapat menunjukkan masalah kesehatan dan bahkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Dan sementara bayi yang baru lahir mungkin tidak memiliki bahasa untuk beberapa waktu, namun dokter anak sudah tahu mereka menangis untuk berkomunikasi.

"Bayi menangis, itu bentuk utama mereka berkomunikasi," kata dokter anak, Jamie A. Freishtat. Seiring berjalannya waktu orangtua cenderung untuk mencari tahu apa artinya tangisan tertentu. Meskipun demikian, semua bayi terdengar berbeda, seperti orang dewasa.

Aplikasi baru mengakui variabilitas menangis untuk bayi menangis. Alih-alih nada atau pitch, dari teknologi tersebut bergantung pada pola semacam di teriakan. Perusahaan memperingatkan, bagaimanapun, teknologi itu dimaksudkan untuk membantu orang tua dan pengasuh bayi memahami apa yang ingin dikomunikasikan si bayi.

Namun, terlepas dari bagaimana orangtua berusaha untuk menafsirkan tangisan bayinya, jika bayi selalu menangis dan sulit ditenangkan (tidak akan berhenti terlepas dari intervensi, seperti memberikan makan, mengganti popok, menggendong bayi , dll) maka sangat penting untuk menghubungi atau pergi ke dokter sesegera mungkin karena itu dapat berarti ada sesuatu yang lebih serius terjadi.(AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini