Sukses

Pakistan Buka Kembali Akses YouTube

Pakistan membuka kembali akses situs Youtube. Namun, link berbau "asusila atau tidak senonoh" akan tetap terbatas dibatasi.

Liputan6.com, Jakarta: Pakistan membuka kembali akses situs video sharing populer Youtube di negara itu, tetapi link berbau "asusila atau tidak senonoh" akan tetap terbatas dibatasi, kata seorang pejabat tinggi pemerintah setempat pada Kamis (27/5).

Pakistan memblokir YouTube pekan lalu karena terdapat konten yang dianggap menghujat, sehari setelah memblokir akses ke situs jaringan sosial Facebook karena kompetisi online menggambar Nabi Muhammad. "Kami telah mencabut larangan, dengan catatan tidak menampilkan materi asusila atau tidak sopan," kata Naguibullah Malik, Sekretaris Menteri Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Pakistan kepada Reuters.

Sementara itu video yang berhubungan dengan kompetisi karikatur nabi diblokir dan konten yang lain tetap dapat diakses di Pakistan pada Kamis (27/5) pagi. Sebagian besar Muslim mempertimbangkan representasi Nabi Muhammad sebagai penghujatan.

Malik mengatakan pihaknya telah bertindak sendiri dalam memblokir YouTube, tapi pelarangan Facebook atas perintah pengadilan. "Kami hanya melarang (akses) salah satu URL Facebook tapi Pengadilan Tinggi memerintahkan pelarangan seluruh Facebook," katanya. Sidang kasus ini berikutnya akan digelar pada 31 Mei. Penerbitan kartun Nabi di koran Denmark pada 2005 memicu protes mematikan di negara-negara Muslim. Sekitar 50 orang tewas dalam protes-protes rusuh di negara-negara Muslim pada 2006, lima di antaranya di Pakistan. (ANT/Reutr)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini