Sukses

AS Minta Data Twitter Assange

Berdasarkan subpoena, pengadilan berhak mendapatkan informasi mulai dari nama-nama pengguna, alamat, rekaman koneksi, nomor telepon, dan data pembayarannya. Di antaranya adalah akun Twitter pendiri WikiLeaks, Julian Assange dan seorang anggota parlemen Islandia.

Liputan6.com, Richmond: Pemerintah Amerika Serikat melayangkan panggilan kepada pengelola jejaring sosial Twitter. Menurut dokumen pengadilan negeri negara bagian Virginia, panggilan atau subpoena tersebut untuk meminta data pribadi sejumlah orang yang diyakini terkait dengan WikiLeaks.

Berdasarkan panggilan tersebut, pengadilan berhak mendapatkan berbagai informasi yang berhubungan dengan WikiLeaks. Mulai dari nama-nama pengguna Twitter, alamat, rekaman koneksi, nomor telepon, dan data pembayarannya. Di antaranya adalah akun pendiri WikiLeaks, Julian Assange dan seorang anggota parlemen Islandia.(BBC/EPN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.