Sukses

Pengguna Twitter Waspadai Worm Twitter

Para pemilik akun Twitter sebaiknya berhati-hati ketika bercengkrama di dunia maya, karena Kaspersky Lab, pengembang konten keamanan dan solusi manajemen ancaman komputer, telah mengindikasikan adanya 'worm Twitter' yang memanfaatkan media sosial itu.

Liputan6.com, Jakarta: Para pemilik akun Twitter sebaiknya berhati-hati ketika bercengkrama di dunia maya, karena Kaspersky Lab, pengembang konten keamanan dan solusi manajemen ancaman komputer, telah mengindikasikan adanya 'worm Twitter' yang memanfaatkan media sosial itu.

Cata kerja worm Twitter baru itu dengan memanfaatkan layanan penyingkat URL atau link dari Google, yakni goo.gl. Penyingkat URL itu digunakan dalam sistem micro-blogging, sistem yang juga diterapkan Twitter. Hanya saja, link yang dipersingkat dapat mengancam keamanan komputer, karena teks URL yang disingkat itu sering tidak jelas dan pengguna tidak mengetahui isinya. Alhasil pemilik akun justru mengakses situs yang telah terinfeksi virus atau ancaman lainnya.

Biasanya worm Twitter yang baru ditemukan itu mengarahkan pengguna Twitter ke halaman situs yang menyediakan antivirus palsu bernama 'Security Shield'. Halaman itu menggunakan tehnik kode yang disamarkan termasuk menerapkan kriptografi RSA dalam JavaScript. Nicolas Brulez, peneliti malware pada Kaspersky Lab, menemukan bahwa ketika pengguna Twitter berada dalam situs itu, pengguna akan menerima peringatan bahwa komputernya akan menjalankan aplikasi yang mencurigakan.

Peringatan itu mendesak pengguna untuk menghapus semua ancama dari komputer mereka dan mengunduh antivirus palsu tersebut. Akibatnya setelah diundug program itu akan menyebabkan komputer terinfeksi program jahat. Para ahli dari Kaspersky Lab, seperti yang dilaporkan dalam siaran persnya, telah menemukan ribuan pesar Twitter yang terus menyebarkan worm tersebut. Sayangnya, Kapersky tidak merinci bahaya apa yang bisa disebabkan oleh worm terbaru itu. (Ant/ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini