Sukses

Pakar: Foto Mirip Osama Tewas Direkayasa

Foto mirip Osama bin Laden Tewas yang beredar di internet diduga kuat merupakan hasil rekayasa menggunakan teknologi digital imaging, baik program piranti lunak Photoshop maupun program software lainnya.

Liputan6.com, Jakarta: Foto mirip Usamah bin Ladin atau Osama bin Laden tewas yang beredar di dunia maya diduga kuat merupakan hasil rekayasa menggunakan teknologi digital imaging, baik program software Photoshop maupun lainnya. Demikian dikatakan pakar telematika Abimanyu di Jakarta, baru-baru ini [baca: Keaslian Foto Jenazah Osama Diragukan].

Saat dihubungi melalui saluran telepon, Abimanyu menjelaskan jika dibandingkan dengan beberapa foto asli Osama, foto yang menunjukkan wajah Osama tewas adalah rekayasa. Itu terlihat saat ia memperbesar ukuran gambar (zooming) dan meneliti foto itu mulai dari bentuk hidung, mulut, dagu hingga janggut.

Jika diperhatikan dengan seksama, Abinyu menambahkan, warna janggut di foto yang kini ramai beredar lebih hitam serta batasan halus tekstur pinggir janggut pada bagian muka seperti diedit sehingga potongannya terlihat rapi. Padahal, warna janggut Osama didominasi warna abu-abu serta teksturnya terlihat jelas.

Kemudian, Abimanyu menambahkan, jarak antara kepala, leher dan pundaknya dalam foto mirip Osama itu terlihat tidak wajar karena mengesankan terlalu dekat. Itu berbeda dengan foto postur Osama dalam berbagai pose lainnya. Menurut dia, foto rekayasa itu bisa saja nyata, jika kepala Osama tertimpa reruntuhan beton ataupun tembok. Selain itu, lebar pundak dalam foto buatan tersebut terlalu pendek bagi jika dibandingkan dengan pundak Osama yang terlihat lebih lebar (bidang).

Lebih jauh Abimanyu mengatakan, foto asli yang direkayasa mirip Osama itu pernah keluar di dunia maya sekitar 2009. Namun, ia tidak mengetahui secara pasti dari mana foto itu berasal. Sepengetahuannya, warga Prancis-lah yang pernah membongkar bahwa foto itu rekayasa.

Adapun sejauh ini, Presiden Amerika Serikat Barack Obama memutuskan tidak menyebarluaskan foto jenazah Osama. Gedung Putih khawatir foto-foto yang "mengerikan" bisa melanggar sensitivitas orang. Karena itu Presiden Obama tampaknya berkeputusan penerbitan foto itu terlalu berisiko [baca: Foto Osama Tidak Akan Diterbitkan].(ADI/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini