Sukses

Penipuan di Jejaring Sosial Meningkat

Penelitian tentang keamanan internet global menunjukkan terjadi peningkatan tajam penipuan dengan sasaran pengguna situs jejaring sosial, seperti Facebook.

Liputan6.com, Jakarta: Penelitian tentang keamanan internet global menunjukkan terjadi peningkatan tajam penipuan dengan sasaran pengguna situs jejaring sosial, seperti Facebook. Survei yang dilakukan Microsoft mengangkat apa yang disebut serangan phishing, dengan para penjahat mengirim pesan untuk mengelabui orang agar mengirimkan informasi pribadi.

Serangan phising dengan memancing orang membeli perangkat lunak palsu atau meminta data pribadi seseorang meningkat 1.200 persen pada lingkup jejaring sosial tahun lalu, menurut Microsoft. "Popularitas jejaring sosial merupakan peluang baru bagi penjahat cyber dengan tidak hanya menyerang pengguna namun juga rekan dan keluarga mereka," tulis laporan itu seperti dilansir BBC Indonesia.

Serangan seperti ini biasanya dengan menggunakan metode mengirim pesan seolah dari rekan atau sanak keluarga dan berisi permintaan informasi pribadi yang kemudian digunakan oleh para penjahat cyber. "Teknik yang digunakan menyangkut promosi produk dan iming-iming finansial untuk menarik uang dengan meminta pengguna mengunduh produk tidak jelas."

Perkembangan ini tidak mengejutkan karena pesatnya pertumbuhan jejaring sosial. Survei Microsoft didasarkan pada informasi 600 juta pengguna komputer dari bulan Juli sampai Desember tahun lalu. Menurut survei itu, tahun lalu serangan phising kurang dari 10 persen dari total kejahatan melalui jejaring sosial. Namun akhir tahun lalu proporsinya meningkat menjadi 85 persen.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.