Sukses

PlayStation Network Kembali Beroperasi

Layanan tersebut sempat terhenti hampir sebulan lamanya karena serangan cyber yang berbuntut pada pembobolan data para penggunanya.

Liputan6.com, Tokyo: Sony mulai memulihkan layanan PlayStation Network di Amerika Serikat dan Eropa, Ahad (15/5). Layanan tersebut sempat terhenti hampir sebulan lamanya karena serangan cyber yang berbuntut pada pembobolan data para penggunanya.

Pernyataan tersebut diungkapkan Executive Deputy President Sony Computer Entertainment Kazuo Hirai. Dia mengawali pernyataannya dengan permohonan maaf kepada para pengguna karena penutupan layanan untuk perbaikan sistem keamanan di PSN maupun Qriocity.

Selain PSN dan Qriocity, layanan lain yang dipulihkan seperti Music Unlimited, Netflix, Hulu, Vudu, dan MLB.tv. PlayStation Store sampai saat ini masih belum bisa diakses. Hirai meyakinkan bahwa para pengguna PlayStation pasti akan menyadari perbaikan dalam sistem keamanan begitu masuk kembali. Salah satunya perintah untuk mengganti kata sandi milik akun yang bersangkutan.

"Meskipun kami memahami pentingnya untuk mengembalikan layanan kami, kami tidak terburu-buru untuk melakukannya dengan mengorbankan ekstensif dan agresif untuk menguji langkah-langkah peningkatan keamanan kita," kata Hirai.

Data kartu kredit pengguna PlayStation di seluruh dunia kemungkinan dicuri dalam aksi peretas atau hacker, yang memaksa pihak Sony menutup layanan PlayStation Network selama seminggu terakhir. Seperti dilansir Associated Press, Rabu pekan terakhir April silam, penutupan layanan ini memengaruhi 77 juta akun pengguna dari 59 negara di PlayStation Network [baca: Data Pengguna PlayStation Dicuri Hacker].

Data pengguna PlayStation dikhawatirkan akan dilakukan untuk hal-hal yang merugikan mereka. Satu di antaranya membocorkan data-data keuangan mereka. Ini mengingat 77 juta kartu kredit didaftarkan oleh pelanggan melalui Sony PlayStation Network.

"Meskipun belum ada bukti konkret bahwa data kartu kredit telah dibobol, tapi kami juga perlu waspada kemungkinan besar seperti itu bisa saja terjadi," kata Kazuo Hirai yang juga menjabat Kepala Bisnis Video Game Sony PlayStation seperti dilansir Xinhua.

Ia juga mengakui bahwa sejumlah peretas mungkin telah memperoleh nomor kartu kredit pengguna, tanggal kedaluwarsa serta sejarah pembelian dan sandi keamanan [baca: Data Pengguna Playstation Dikhawatirkan Disalahgunakan Peretas].(ANS/AP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.