Sukses

Tubuh Babi dan Organ Manusia

Biasanya proses pengembangan organ tubuh manusia buatan dilakukan di media buatan. Saat ini, teknologi sel induk artifisial itu bisa dilakukan di tubuh babi.

Liputan6.com, Beijing: Biasanya proses pengembangan organ tubuh manusia buatan dilakukan di media buatan, seperti di laboratorium dengan lingkungan khusus. Saat ini, teknologi sel induk artifisial itu bisa dilakukan di tubuh hewan sesungguhnya. Telegraph mewartakan, Selasa (21/6), para peneliti dari Universitas Tokyo, Jepang, berhasil mengembangkan tekhnologi tinggi tersebut lewat babi.

Sel induk adalah sel pluripoten yang diambil dari embrio. Sel induk pluripoten dengan teknologi tertentu tak hanya dapat dikembangkan menjadi jaringan yang spesifik, tapi dapat menjadi organ. Mereka berhasil mengambil keuntungan dari tubuh hewan sebagai media untuk organ tumbuh dari sel induk spesies lain.

Prof Hiromitsu Nakauchi, ahli sel induk ahli dari Universitas Tokyo mengatakan, kemiripan struktur Asam Nukleat Deoxyribo (DNA) yang dimiliki manusia, paling mungkin digunakan dalam tubuh babi.

Prof Nakauchi mengatakan ada beberapa keuntungan organ berkembang dari sel batang. Keuntungan pertama terkait kelangkaan organ donor, sehingga banyak pasien gagal ginjal yang meninggal. Penyebabnya mereka tak segera mendapatkan transplantasi.

Keuntungan berikutnya adalah tentang reaksi tubuh terhadap penolakan organ baru, yang selalu menjadi masalah dalam beberapa kasus transplantasi. Dengan mengembangkan organ-organ dari sel induk mereka sendiri, kemungkinan penolakan oleh tubuh diyakini jauh lebih kecil.

Dalam uji coba sebelumnya, para ilmuwan berhasil menumbuhkan pankreas tikus di tubuh tikus.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini