Sukses

Isi Ulang Saldo Commuter Line Juga Bisa via XL

PT XL Axiata dan PT KAI Commuter Jabodetabek menjalin kerjasama untuk menyediakan sarana pembayaran untuk mengisi saldo kartu commuter line.

Liputan6.com, Jakarta Di tengah macetnya jalanan ibukota Jakarta, kereta commuter line tak dipungkiri banyak dipilih warga sebagai salah satu alternatif transportasi yang diandalkan. Untuk mempermudah masyarakat, kini mengisi ulang saldo kartu multi trip juga bisa menggunakan layanan XL Tunai.

PT XL Axiata Tbk dan PT KAI Commuter Jabodetabek telah menjalin kerjasama untuk menyediakan sarana pembayaran untuk mengisi saldo kartu tersebut. Sebelumnya, Indosat juga telah bekerja sama dengan PT KAI untuk menyediakan layanan serupa.

"Kami berharap kerjasama ini bisa semakin mendorong animo masyarakat, terutama dari kalangan pelanggan XL, untuk menggunakan Commuter Line sebagai moda transportasi utamanya sehingga bisa mengurangi kemacetan di Jabodetabek," kata Vice President Digital Service Delivery XL, Yessie D. Yosetya.

Melalui keterangan tertulis XL mengatakan layanan baru ini bisa mempermudah pelanggan XL untuk membayar isi saldo kartu multi trip, jadi pelanggan tak perlu repot mengantri dan pihak KAI juga tidak repot menyiapkan uang kembalian dan sumber daya manusia.

Pelanggan akan dikenakan biaya admin sebesar Rp 2.500 per transaksi untuk isi saldo multi trip, dan Rp 350 untuk single trip. Caranya hanya dengan menekan *123*120# dan pilih menu "Pembayaran". Tidak ada pemotongan pulsa tambahan dan XL Tunai, dan pelanggan harus memiliki kartu multi trip terlebih dulu.

Kartu multi trip bisa dibeli di stasiun kereta api di Jabodetabek, antara lain di Stasiun Bogor, Depok, Juanda, Manggarai, Tebet, dan Serpong. Sedangkan untuk pengisian saldo XL Tunai dapat dilakukan di dan melalui seluruh jaringan ATM, XL Center, toko ponsel yang bekerja sama dengan XL Tunai, Alfamart, AlfaMidi, AlfaExpress, dan Lawson.

Saat ini XL Tunai telah dimanfaatkan oleh sekitar 800 ribu pelanggan dari sekitar 65 juta pelanggan XL. Saat ini masyarakat Indonesia masih terbiasa melakukan pembayaran secara tunai. Karena itu sosialisasi dan edukasi layanan e-money seperti ini membutuhkan kesabaran. Bank Indonesia juga menganjurkan sosialisasi less cash society  dan branchless banking.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini