Liputan6.com, California Peperangan antara dua perusahaan raksasa industri teknologi, Apple vs Samsung, memasuki babak baru. Sebelumnya pada November 2013 lalu Samsung telah dinyatakan bersalah.
Delapan juri di Pengadilan California telah memutuskan bahwa sejumlah produk Samsung terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar hak paten smartphone dan tablet yang dimiliki Apple. Saat itu pengadilan California memutuskan agar Samsung membayar denda sebesar USD 290 juta kepada Apple, atau sekitar Rp 3,4 triliun.
Namun perseteruan di antara keduanya masih belum berakhir. Setelah urusan jiplak-menjilak desain dan fitur handset, kini keduanya meributkan masalah sistem oeprasi yang diusung masing-masing vendor. Sial bagi Google, pembesut sistem operasi Android yang diadopsi Samsung itu mau tidak mau harus terseret pemasalahan ini.
Hiroshi Lockheimer, Google Vice President of Android dilaporkan menjadi wakil dari Google untuk menjadi saksi di persidangan antara Apple vs Samsung. Pada persidangan kali ini, Lockheimer harus menjelaskan sejumlah fitur di sistem operasi Android yang diduga menjiplak fitur pada sistem operasi iOS milik Apple.
Samsung sendiri dituduh telah melanggar lima paten Apple terkait beberapa fungsi smartphone, seperti fitur slide to unlock, koreksi huruf keyboard, informasi kontak, universal search dan background syncing data. Kelimanya diyakini sebagai fitur bawaan Android ciptaan Google.
Namun dengan tegas Lockheimer menjelaskan bahwa fitur-fitur tersebut sama sekali tidak meniru iOS. Fitur background syncing data contohnya, Lockheimer menyatakan fitur itu sudah ditemukan sejak tahun 2005 silam, yang artinya telah lebih dulu ada sebelum kemunculan iPhone.
"Kami memilki identitas sendiri, dan kami senang memiliki ide kami sendiri. Kami sangat bergairah dengan apa yang kami lakukan dan penting bagi kami memiliki ide sendiri," ucap Lockheimer sperti dilansir laman Cnet, Senin (14/4/2014).
Hingga saat ini belum ada kabar lanjutan terkait proses persidangan Apple vs Samsung yang melibatkan Google tersebut.
Google Jadi `Korban Perang` Apple vs Samsung
Sial bagi Google, pembesut sistem operasi Android yang diadopsi Samsung itu mau tidak mau harus terseret pemasalahan ini.
Advertisement
Produksi Liputan6.com
powered by
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5305790/original/035792200_1754366431-Frame_5__1_.png)
Hari Kemerdekaan
- Ada Diskon Tarif Rp 80, 770 Ribu Penumpang Padati KRL Jabodetabek di Hari Kemerdekaan5 menit yang lalu
- 7 Menu Tradisional yang Wajib Ada Saat 17 Agustusan, dari Tumpeng Merdeka sampai Es Dawet Segar10 menit yang lalu
- Kemeriahan Perayaan HUT RI ke-80 di Kenya, Upacara Bendera Hingga Lomba Khas Agustusan1 jam yang lalu
- 6 Potret Detail Penampilan Rossa di HUT ke-80 RI, Anggun dalam Balutan Adat Minang2 jam yang lalu
- 8 Potret Artis Ikut Lomba 17 Agustus 2025, Rayakan Kemerdekaan Penuh Semangat3 jam yang lalu
- VIDEO: Bikin Geli! Bapak-Bapak Main Sepakbola Pakai Daster3 jam yang lalu
- 6 Potret Beda Gaya Kahiyang Ayu dan Erina Gudono dalam Perayaan HUT ke-80 RI5 jam yang lalu
- 6 Gaya Asila Maisa Rayakan HUT RI, Ikut Dampingi Ramzi sebagai Wakil Bupati Cianjur5 jam yang lalu
- 6 Potret Komika dan Seniman Gelar Upacara 'Titik Nol Bangsa' di Tugu Petir, Dihadiri Ratusan Peserta6 jam yang lalu
- Polri Pastikan Lalu Lintas Jakarta Kembali Normal Usai Perayaan HUT ke-80 di Monas6 jam yang lalu
- VIDEO: Aksi Pengawal Presiden Jaga Keselamatan Prabowo6 jam yang lalu
- 8 Isu Kesehatan yang Disampaikan Prabowo Subianto dalam Rapat Kenegaraan, Begini Tanggapan Pakar7 jam yang lalu