Sukses

Pendiri Zynga Pensiun Dari Perusahaan

Liputan6.com, Jakarta Mark Pincus resmi meninggalkan semua tugas-tugas operasionalnya di Zynga, perusahaan game sosial yang ia dirikan pada tahun 2007 silam. Ia akan beralih menjadi chairman non-executive di Zynga, jabatan CEO akan dikendalikan oleh Don Mattrick.

Don Mattrick sebelumnya bekerja sebagai President of Interactive Entertainment Business yang menangani Xbox dan semua bisnis hiburan dan game Microsoft. Ia ditunjuk menjadi CEO untuk menggantikan Pincus sejak bulan Juli 2013 lalu.

Dalam sebuah pernyataan Mattrick mengatakan, "Pincus telah berhasil membangun Zynga menjadi pemimpin di segmen entertainment, mengubah merek Farmville, Words With Friends dan Zynga Poker menjadi nama yang akrab di kehidupan sehari-hari ratusan juta orang".

Sementara itu, analis Michael Pachter dari Wedbush Securities menilai mundurnya Pincus dari Zynga merupakan langkah yang baik. Pincus menyerahkan peran operasionalnya karena perusahaan perlu melakukan perubahan dan mendukung kepemimpinan Mattrick. 

Entrepreneur Reid Hoffman, yang baru saja meninggalkan dewan direksi Zynga dan merupakan salah satu investor awal Zynga pun memuji Pincus.

"Pincus selalu memiliki visi yang luar biasa untuk membangun Zynga," kata Hoffman. "Dia mengerti game sosial sebelum orang lain - bagaimana game Poker hingga Farmville telah menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat", ujarnya lagi.

Pasca pensiun, Pincus mengatakan masih akan datang ke perusahaan paling tidak seminggu sekali. Selanjutnya ia akan menghabiskan waktunya untuk melakukan investasi pribadi.

"Saya akan berinvestasi dalam ide-ide yang saya pikir bisa menjadi produk terobosan," katanya. "Saya ingin melakukan hal-hal yang lebih organik, karena di situlah Zynga mulai," pungkas dia.

Zynga sendiri go public pada tahun 2011 dengan menelurkan game-game seperti "Farmville" dan "Mafia Wars" yang kala itu populer di Facebook. Namun sejak tren smartphone booming, pamor Zynga mulai turun dan perusahaan semakin rugi dan mulai banyak melakukan PHK karyawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini