Sukses

Jumlah Pengguna Naik, LinkedIn Malah Rugi Rp 155 Miliar

Di kuartal kedua 2014, LinkedIn mengharapkan bisa menoreh pendapatan US$ 500 juta hingga US$ 505 juta.

Liputan6.com, Situs jejaring profesional LinkedIn dilaporkan telah menderita kerugian sebesar US$ 13,4 juta atau hampir Rp 155 miliar sepanjang kuartal pertama 2014. Kondisi ini tentunya cukup mengenaskan, yang mana periode tahun lalu LinkedIn menoreh keuntungan sebesar US$ 22,6 juta atau sekitar Rp 260 miliar.

Padahal, selama kuartal pertama tahun 2014,  jejaring sosial yang bermarkas di Mountain View, California ini membukukan pendapatan sebesar US$ 473,2 juta atau sekitar Rp 5,5 triliun - naik 46% dibanding periode yang sama pada tahun lalu. 

Bahkan Linkedin telah menaikkan target pendapatan pada bulan Februari 2014 dari US$ 455 juta menjadi US$ 460 juta, sementara analis Wall Street lebih optimis dan menyerukan pendapatan US$ 467 juta. 

Mengutip laman The Australian, Senin (5/5/ 2014), kerugian yang diderita dipicu oleh beban usaha yang meningkat setelah proses akuisisi Bright  dan ekspansi pasar ke China pada kuartal pertama 2014. Hal itu membuat kinerja perusahaan meredup.

Di kuartal kedua 2014, LinkedIn mengharapkan bisa menoreh pendapatan US$ 500 juta hingga US$ 505 juta. Sementara di hingga akhir tahun ini perusahaan telah menaikkan target pendapatan sebesar US$ 2,06 miliar hingga US$ 2,08 miliar, dari estimasi sebelumnya sebesar US$ 2,02 miliar hingga US$ 2,05 miliar.

Belum lama ini LinkedIn mengumumkan jumlah pengguna layanannya yang sudah mencapai lebih dari 300 juta anggota - lebih dari setengahnya berada di luar Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, jumlah pengguna LinkedIn tercatat mencapai lebih dari 2 juta. 

Setiap harinya ada 15 juta profil yang dikunjungi di LinkedIn, dan 44.000 lamaran kerja di lebih dari 200 negara dikirimkan melalui perangkat mobile.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.