Sukses

Tentara Oprek Oculus Rift Untuk Kendarai Tank

Dengan perangkat ini para tentara yang bertugas di medan perang diklaim dapat mengendarai tank dengan lebih leluasa.

Liputan6.com, Norwegia - Banyak tentara yang mengeluh tidak dapat melihat situasi sekitar dengan leluasa ketika mereka mengendarai sebuah tank. Untuk itu Angkatan Bersenjata Norwegia alias Norwegian Armed Forces (NAF) memodifikasi headset virtual reality Oculus Rift yang diciptakan khusus untuk mengendarai tank.

Untuk memaksimalkan sudut penglihatan, NAF menempatkan sebuah kamera di bagian luar tank yang bertujuan agar pengemudi tank melihat sekeliling dengan sudut pandang hingga 360 saat menggunakan Oculus Rift. Demikian seperti dikutip dari laman The Verge, Rabu (7/5/2014).

Dengan perangkat ini para tentara yang bertugas di medan perang diklaim dapat mengendarai tank dengan lebih leluasa sehingga dapat memantau situasi di sekitar dengan maksimal. Bukan itu saja, mereka juga dapat melihat kondisi bodi tank dengan jelas seperti halnya `vehicle view` dalam game Battlefield.     

Meskipun teknologi yang dikembangkan NAF masih prototipe, namun ide penggunaan Oculus Rift memberikan banyak keuntungan dibandingkan dengan metode konvensional. Selain itu, Oculus Rift jauh lebih murah yaitu sekitar US$ 2.000, jika dibandingkan dengan kamera konvensional militer yang 50 kali lebih mahal.

Penggunaan Oculus Rift juga membuka kesempatan untuk perangkat sejenis yang biasanya hanya digunakan pada permainan video game saja. Jika proses pengembangan yang dilakukan NAF berjalan dengan baik, mereka berencana akan menambahkan panel transparan pada layar berupa tampilan peta dan kondisi sistem tank.

Teknologi serupa juga pernah dikembang oleh BAE System Inggris, yang memungkinkan para tentara melihat display 3 dimensi dan full-color dari apa yang terjadi di luar batas pandangan. Perangkat yang dijuluki Headgear Q-Warrior tersebut diklaim sangat bermanfaat untuk meningkatkan kewaspadaan di medan perang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.