Sukses

Situs Vimeo Diperintahkan Diblokir, Ini Kata XL

Pemblokiran ini menuai kritikan, terutama karena Vimeo.com yang merupakan situs berbgai video juga turut diblokir.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Trust+ Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi sorotan terkait pemblokiran situs Vimeo.com di internet. Pemblokiran ini menuai banyak kritikan, terutama karena Vimeo merupakan situs berbagi video yang kontennya berasal dari user, sama seperti YouTube.com.

Alasan pemblokiran sampai sejauh ini masih simpang siur. Dugaan kuat adalah karena adanya unsur konten pornografi di situs tersebut hingga akhirnya Vimeo diperintahkan untuk diblokir.

Sampai saat ini baru Telkom yang dilaporkan telah memblokir situs-situs negatif sesuai surat perintah yang diterima Telkom pada 9 Mei 2014 lalu, termasuk memblokir situs Vimeo. 

Di lain sisi, operator telekomunikasi XL Axiata (XL) enggan mengungkap apakah pihaknya telah menerima surat perintah pemblokiran dari admin Trust+. Manager Corporate Communication XL, Henry Wijayanto, hanya menegaskan bahwa XL akan selalu mengikuti arahan pemerintah untuk memblokir konten negatif.

"Sejauh ini kita masih cek dan akan mengikuti arahan serta berkoordinasi dengan pemerintah," jelas Henry kepada Liputan6 yang dihubungi melalui saluran telepon, Senin (12/5/2014).

Henry menambahkan, jika ada sejumlah situs yang diblokir, maka diduga situs itu berisi konten-konten yang tidak sesuai. "Karena itulah diblokir," sambungnya.

Sebelumnya Menteri Kominfo, Tifatul Sembiring, melalui akun Twitter-nya telah menjelaskan alasan pemblokiran Vimeo. Merujuk pada laporan Trust+, Vimeo diklaim secara eksplisit berisi konten pornografi sehingga tim Trust+ memberikan instruksi memblokir situs tersebut.

Metode Trust+ sendiri saat ini memang diandalkan oleh Kemenkominfo untuk membersihkan konten internet dari unsur-unsur pornografi, perjudian, dan berbagai hal negatif lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini