Sukses

Mau Liburan ke Bangkok? Cek Lokasi Berbahaya di Google Maps

Barrow memanfaatkan layanan Google Maps untuk membuat sebuah peta khusus yang menunjukkan lokasi-lokasi berbahaya di Bangkok.

Liputan6.com, Jakarta - Situasi Ibu Kota Thailand, Bangkok, kembali memanas setelah pada Selasa, 20 Mei 2014 kemarin Angkatan bersenjata Thailand secara resmi memberlakukan status darurat militer di seluruh penjuru Negeri.

Kondisi tersebut jelas berpengaruh pada industri pariwisata Thailand. Situs Smart Traveler milik pemerintah Australia bahkan telah merilis travel warning agar para wisatawan tidak mengunjungi sejumlah wilayah di Thailand yang dianggap berbahaya seperti Yala, Pattani, Narathiwat dan Songkhla.

Akan tetapi secara keseluruhan wilayah Thailand masih dinilai cukup aman untuk wisatawan. "Situasi tidak berubah di seluruh wilayah, kecuali kehadiran tentara bersenjata di jalanan yang bertugas untuk menjaga kondisi damai dan menjamin ketertiban di lokasi-lokasi demonstrasi," tulis Badan Pariwisata Thailand di pernyataan resmi mereka seperti yang dilansir laman Sidney Morning Herald, Jumat (23/5/2014).

Kondisi stabil bagi wisatawan yang hendak menuju Bangkok dan wilayah Thailand lainnya juga diungkapkan oleh travel bloger ternama asal Inggris yang menetap di Bangkok, Richard Barrow. Pada blog pribadinya ia menjelaskan situasi Thailand secara keseluruhan masih aman bagi para wisatawan. Tempat-tempat wisata dan pusat perbelanjaan masih beroperasi dengan normal, dan belum ada tanda-tanda akan diberlakukan jam malam.

Namun ia mengingatkan para wisatawan untuk tetap menjauhi konsentrasi masa, khususnya di wilayah-wilayah pusat pemerintahan yang kerap menjadi sasaran utama para demonstran anti-pemerintah.

Dan untuk semakin mempemudah wisatawan, Barrow memanfaatkan layanan Google Maps untuk membuat sebuah peta khusus yang menunjukkan lokasi-lokasi berbahaya yang harus dihindari oleh para wisatawan di Bangkok.




Pada Google Maps wilayah Thailand ia menandai sejumlah lokasi dan mengklasifikasikannya sesuai dengan situasi dan resiko keamanan yang ada.

Ia memberi penanda pin berwarna merah untuk lokasi-lokasi berbahaya dan lebih bijak untuk dijauhi karena kerap terjadi konsentrasi demonstran, seperti gedung PBB, kompleks pemerintahan di Chaeng Wattana, Goverment House dan Gedung Parlemen Thailand.

Lokasi lain yang ditandai dengan pin berwarna ungu menunjukkan lokasi yang juga kerap dibanjiri demonstran, namun diklaim lebih stabil, seperti tempat wisata Grand Palace, Khao San Road dan Royal Plaza.

Selain lokasi-lokasi berpotensi membahayakan, Barrow juga melengkapinya dengan penanda bendera yang menunjukkan lokasi kedutaan besar dari sejumlah negara.

Untuk lebih jelasnya dapat disimak di tautan berikut.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini