Sukses

Satya Nadella: Bill Gates Cuma Membantu di Microsoft

Meksi Bill Gates masih menjadi orang penting bagi Microsoft, Nadella mengklaim dialah bos di perusahaan tersebut.

Liputan6.com, Satya Nadella ditunjuk sebagai CEO baru Microsoft pada Februari 2014, menggantikan Steve Ballmer yang memutuskan pensiun. Sejak itu, Nadella menegaskan bahwa dialah yang 'menjalankan' Microsoft.

Dalam acara Code Conference baru-baru ini, Nadella menjelaskan bahwa meski Gates, yang merupakan salah satu pendiri sekaligus mantan CEO Microsoft masih tetap menjadi orang penting bagi Microsoft, dia adalah bos di perusahaan tersebut. Sedangkan Gates hanya membantu.

Pada Februari lalu, ketika Nadella ditunjuk sebagai CEO baru, Gates setuju untuk kembali dengan peran yang lebih aktif dan mengambil alih pekerjaan sebagai penasehat teknis. Dengan peran baru itu, Gates bekerjasama dengan tim kepemimpinan untuk produk-produk terbaru.

"Saya pikir kehadiran, dukungan, dan standar tinggi yang dimiliki Gates sangat membantu. Tapi tidak diragukan, saya menjalankannya, sedangkan Bill membantu," ungkapnya, seperti dilansir Softpedia, Jumat (30/5/2014).

Nadella mengungkapkan bahwa Gates menghabiskan satu hari dalam sepekan di Microsoft.

"Dia menggunakan waktunya untuk pertemuan. Pendiri sebuah perusahaan bisa menyemangati orang-orang dengan cara yang tidak bisa dilakukan CEO. Dia memiliki ketertarikan khusus di Office dan bagaimana 'menciptakan' itu kembali. Dia memiliki agenda, dan saya menghadirinya," tuturnya.

"Kami akan mendapatkan lebih banyak orang untuk datang ke Microsoft. Pada akhirnya, semuanya tentang pembaruan tempat. Gates ingin orang-orang fokus pada apa yang mereka setujui, ketimbang yang tidak," sambung Nadella.

Gates yang kini memegang peran sebagai penasehat teknis, diyakini banyak orang sebagai sosok tepat untuk membawa kembali kedigdayaan perusahaan dan mendapatkan kembali kepercayaan pengguna setelah kontroversial Windows 8 dan tablet Surafce. Namun dia menolak bekerja penuh waktu di Microsoft dan mengatakan hanya ingin membantu tim kepemimpinan yang ada dengan produk-produk baru.

Dia juga menjual sejumlah sahamnya di Microsoft, sehingga menjadikan mantan CEO Steve Ballmer sebagai pemegang saham individu terbesar. Gates menjelaskan bahwa dia tidak akan lagi menjual sahamnya di tahun-tahun mendatang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini