Sukses

Ungguli Nintendo, Sony Rebut Posisi Raja Konsol Game

Dengan tambahan 7 juta unit penjualan PS4, kini Sony terhitung telah berhasil membuat total penjualan 25,7 juta unit konsol game.

Liputan6.com, Jakarta - Di akhir bulan Juni 2013, CEO Sony Kazuo Hirai mengungkapkan bahwa kini perusahaannya telah meraup keuntungan dari penjualan konsol PlayStation 4 (PS4).

Bagaimana tidak, hanya dalam kurun waktu empat bulan sejak perilisan perdana November 2013, Sony dengan bangga mengumumkan konsol game andalannya tersebut bahwa kini telah berhasil mencapai angka penjualan 7 juta unit.

Tidak saja mempertebal pundi-pundi keuangan Sony, PS4 dilaporkan juga mampu mengantarkan Sony menjadi raja konsol game, menggeser posisi Nintendo.

Dilansir laman Cnet, Selasa (10/6/2014), sebelum merilis PS4, Sony diketahui telah mencatatkan angka penjualan seluruh seri konsol game mereka sebanyak 18,7 juta unit (PS, PS2 dan PS3). Dengan tambahan 7 juta unit penjualan PS4, kini Sony terhitung telah berhasil membuat total penjualan 25,7 juta unit konsol game.

Sementara Nintendo yang sebelumnya selalu mengusai lini bisnis konsol game kini mulai terpuruk. Mereka tercatat hanya mampu mencetak total angka penjualan konsol game sebanyak 16,31 juta unit. Dibuntuti oleh Microsoft dengan 11,6 juta unit penjualan Xbox.

Nasib Nintendo memang sedang tidak beruntung. Belum lama ini mereka merilis laporan keuangan terbaru tahun fiskal 2014 yang berakhir 31 Maret 2014. Berdasarkan laporan tersebut, Nintendo disebutkan masih terus merugi dan tak kunjung meraup keuntungan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Salah satu penyebab utama kerugian tersebut disinyalir disebabkan oleh angka penjualan konsol Wii U yang terus memburuk. Dalam 12 bulan terakhir, Wii U diungkapkan hanya mampu terjual sebanyak 2,72 unit dari total target yang mencapai 9 juta unit.

Untuk memperbaiki kondisi bisnis perusahaan, Nintendo sempat dirumorkan akan segera meluncurkan dua konsol game anyar pada gelaran Electronic Entertainment Expo (E3) yang berlangsung pada 10-12 Juni 2014.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.