Sukses

Facebook Bakal Jadi Kurikulum Baru di Sekolah?

Semakin banyak remaja yang sudah menggunakan perangkat mobile dan aplikasi-aplikasi mobile yang terkoneksi dengan Facebook.

Liputan6.com, Inggris - Dewasa ini sebagian besar guru dan murid dilaporkan banyak yang membuka Facebook saat masih berada di lingkungan sekolah. Facebook mengklaim bahwa interaksi antara guru dan siswa akan lebih produktif di jejaring sosial.

Bahkan media sosial itu mengatakan bahwa Facebook dapat mendukung proses belajar-mengajar di sekolah. Tahun lalu, Facebook bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan untuk menjelaskan mengapa Facebook merupakan platform yang bagus untuk aktivitas belajar-mengajar, baik di dalam maupun di luar kelas. Demikian dikutip dari Telegraph, Selasa (1/7/2014).

Hal itu terbukti dari banyaknya siswa dan sebagian besar guru yang menggunakan Facebook. Dengan fitur Facebook group, administrator (guru) dapat mengunduh file yang berisi pekerjaan rumah dan revisi.

Ketika guru menambahkan file baru atau pertanyaan, mereka dapat melihat seberapa banyak anggota kelompok (murid) yang telah melihat dan membaca file yang telah dikirim.

Jika terbukti penggunaan Facebook di lingkungan sekolah dapat meningkatkan interaksi antara guru dan murid, apakah nantinya Facebook akan menjadi kurikulum baru di sekolah? Kita lihat saja nanti.   

Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Forrester Research, memasuki pertengahan tahun 2014, Facebook kembali dilirik oleh kalangan remaja yang kebanyakan masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah.

Survei tersebut menunjukkan bahwa akses Facebook oleh kalangan remaja mulai kembali meningkat. Hampir setengah dari 4.517 responden survei - usia 12 hingga 17 tahun - mengaku kepada Forrester Research jika kini mereka mengakses Facebook dua kali lebih sering dibanding tahun lalu.

Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya kalangan remaja yang sudah menggunakan perangkat mobile. Selain itu semakin banyak pula aplikasi-aplikasi mobile yang terkoneksi dengan Facebook.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.