Sukses

Berkat Ponsel Nokia Jadul, Petualang Lansia Selamat

Suara dering ponsel Nokia milik Quanming yang sudah dipakainya selama 10 tahun itu memberi petunjuk lokasinya saat terjatuh.

Liputan6.com, China - Kehadiran smartphone yang dibekali dengan berbagai kemampuan canggih lambat laun menggusur ponsel lawas yang dibekali fitur terbatas. Akan tetapi, secara fungsional ponsel jadul ternyata masih punya keunggulan daripada ponsel pintar yang banyak beredar di pasaran.

Salah satu keunggulan yang dimiliki ponsel jadul ialah ketahanan baterainya. Ponsel klasik Nokia misalnya, berhasil menyelamatkan nyawa seorang petualang di China karena fitur ketahanan baterainya yang panjang.

Seorang petualang di China yang selamat berkat ponsel jadul Nokia itu bernama Liu Quanming. Laman Ubergizmo melaporkan Liu Quanming merupakan petualang berusia lanjut, ia berumur 70 tahun.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa Quanming sedang melakukan hiking setelah terpisah dari kelompoknya pada tanggal 20 Juni 2014 dan kemudian tersesat. Saat tersesat itu, Liu Quanming juga sempat terjatuh ke dalam jurang dan terjebak di dalamnya selama lima hari.

Sekitar 250 polisi dikerahkan untuk mencari Quanming yang tak kunjung pulang. Tim penyelamat bahkan kesulitan dalam melacak posisi lansia petualang tersebut. Akhirnya, mereka memutuskan mencari melalui pelacakan lokasi dari sinyal telepon.

Beruntung, ponsel Nokia yang dibawa Quanming, meskipun terlepas ketika Quanming terjatuh, masih menyala. Sepanjang pencarian ponsel Nokia lawas yang tidak diungkap modelnya itu masih berfungsi dan menyala dengan baik.

Karena ponsel yang dicari masih berfungsi baik, para penolong pun terbantu saat melakukan proses triangulasi lewat sinyal selular agar dapat menentukan posisi korban.

Suara dering ponsel Nokia milik Quanming yang sudah dipakainya selama 10 tahun itu juga memberi petunjuk lokasinya saat terjatuh. Quanming akhirnya ditemukan dan dibawa ke rumah sakit. Korban dilaporkan hanya menderita cedera ringan pada kecelakaan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini