Sukses

Banten Mulai Terapkan Jual Beli Ternak Lewat Aplikasi

Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Banten mulai menerapkan teknologi untuk mengawasi dan memperjualbelikan hewan ternak warga.

Liputan6.com, Serang - Teknologi memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari, termasuk dalam hal jual beli. Seiring harga smartphone yang semakin terjangkau, transaksi jual beli dapat dengan mudah dilakukan lewat ponsel.

Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi (Balitbang) Banten pun mulai menerapkan teknologi untuk mengawasi dan memperjualbelikan hewan ternak warganya.

"Kita mengawasi perkembangan dan memperjualbelikan hewan ternak warga lewat aplikasi Android," kata Ali Fadhilah, Kepala Balitbang Banten yang ditemui di kantornya.

Menurutnya, penggunaan aplikasi ini baru diterapkan di wilayah Juhud, Kabupaten Pandeglang. Mereka mendapat bantuan dari Bank Indonesia (BI) cabang Banten dan Kementerian Riset dan Teknologi (Menristek).

Selain penerapan teknologi untuk pengawasan hewan ternak, Balitbang juga menerapkan sinar ultraviolet untuk mengawetkan makanan khas Banten, Sate Bandeng.

"Sate bandeng yang sudah disinar ultraviolet bisa bertahan satu bulan tanpa pengawet," lanjutnya menjelaskan.

Meski demikian, Balitbang Banten juga mengaku kesulitan dalam hal dana untuk mengembangkan teknologi. Seperti untuk pengembangan sumber listrik di wilayah Banten Selatan yang belum terjangkau aliran listrik.

"Di wilayah selatan sana listrik banyak yang belum masuk. Di sekitar sungai Ciberang, mereka mambuat kincir air untuk menghasilkan listrik. Tapi sifatnya masih mikrohidro. Persoalannya, tergantung pada debit air," tutupnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.