Sukses

Studi: Orang Narsis Doyan Nonton Konten Dewasa di Internet

Disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat narsisme seseorang, maka semakin sering pulalah ia menonton pornografi di internet.

Liputan6.com, New York - Sebuah hasil studi yang dirilis para ilmuwan dari University of Houston–Clear Lake mengungkapkan bahwa pornografi di internet berhubungan erat dengan tingkat narsisme seseorang. 

Tim studi University of Houston–Clear Lake melakukan survei pada sejumlah responden yang diidentifikasi sebagai seorang narsis. Rata-rata di antara mereka adalah wanita berusia 18 hingga 61 tahun. Mereka diwajibkan mengisi 40 pertanyaan kuisioner standar yang berhubungan dengan urusan kegiatan seksual.

Dan hasilnya, disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat narsisme seseorang, maka semakin sering pula ia menonton pornografi di internet.

Meski tak dijelaskan secara rinci bagaimana mekanisme penarikan kesimpulan tersebut, namun salah seorang anggota tim peneliti mengutarakan, "Orang narsis akan terus mencari sosok ideal untuk urusan seks, pornografi di internet menawarkan banyak alternatif. Dan mereka tidak akan pernah berhenti." Demikian yang dilansir laman IBN Live, Sabtu (5/7/2014).

Sebuah penelitian lain juga mengungkapkan bahwa pornografi bisa menyusutkan otak dan menumpulkan respons terhadap rangsangan seksual.

Penulis penelitian Dr Simone Kuhn dari Max Planck Institute di Berlin mengatakan, penelitian ini melihat hubungan antara konsumsi porno dan menurunkan ukuran otak serta aktivitas otak dalam menanggapi rangsangan seksual.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.