Sukses

Adopsi 4G di Indonesia Terganjal Pemerintah

Belum adanya aturan soal penyelenggaraan 4G LTE di Indonesia membuat adopsi internet cepat masih belum bisa digelar.

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi komunikasi internet cepat berbasis 4G LTE (long term evolution) telah banyak diadopsi oleh berbagai negara di dunia. Namun, hingga saat ini Indonesia masih belum sepenuhnya mengadopsi teknologi berbasis 4G.

Pemerintah masih belum mengeluarkan aturan resmi soal teknologi 4G LTE. Inilah yang menjadi penghambat utama lambatnya adopsi 4G di Tanah Air. Padahalm para penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia mengklaim telah siap menggelar layanan komunikasi dengan teknologi 4G.

"Kita mau percepat internet untuk masyarakat. 3G sudah lewat, mau naik ke 4G namun pemerintah masih belum keluarkan aturannya," ungkap Sharif Mahfoedz, Head of Data Services Indosat.

Akibatnya, Sharif mengatakan Indosat harus menunda menggelar layanan berbasis 4G yang seharusnya sudah bisa disediakan. Operator plat kuning itu akhirnya berusaha mendongkrak kapasitas layanannya dengan teknologi dual carrier high speed packet access (DC-HSPA+).

Hal senada diungkapkan oleh PT XL Axiata Tbk. Perusahaan berpusat di bilangan Mega Kuningan itu mengaku secara teknologi perusahaannya telah siap untuk menggelar layanan berbasis 4G.

"Kita secara teknologi sudah siap. Sebagian besar BTS (base transceiver station) yang kita miliki sudah siap menyediakan layanan berbasis 4G LTE," kata Agus Simorangkir, Vice President Project Management XL kepada tim Tekno Liputan6.com.

Menurut data riset Millward Brown AdReaction 2014 yang belum lama ini diungkap, rata-rata kecepatan internet di Indonesia hanya 4,1 Mbps. Kecepatan internet tersebut membuat Indonesia masuk dalam jajaran negara dengan kecepatan internet paling lambat di Asia Tenggara.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berjanji merampungkan aturan terkait 4G pada tahun ini. Target tersebut sudah molor dari target yang ditetapkan untuk menyediakan aturan terkait 4G secara luas pada tahun lalu.

Agus menambahkan, seandainya pemerintah bertobat dan memutuskan untuk menggelar 4G LTE dalam waktu dekat, operator telekomunikasi di Tanah Air sudah sangat siap.

"Seandainya pemerintah tetapkan supaya operator gelar 4G hari ini, kita bisa langsung sediakan," klaim Agus.

"Infrastruktur operator sudah siap, tinggal pemerintah saja sebenarnya. Kalau sudah ada ketetapannya kita tinggal ubah pengaturan saja di fasilitas yang sudah ada," ujar Sharif mewakili Indosat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini