Sukses

Tahun 2025, Hacker Bakal Semakin Merajalela

Akses internet di masa depan akan lebih terbuka sehingga banyak situs yang memiliki jaringan kuat merasa terancam.

Liputan6.com, Sekelompok ahli komputer memprediksi bahwa pada tahun 2025 mendatang, seluruh penduduk dunia akan terhubung ke internet. 

Meskipun ini merupakan kabar positif dalam mengurangi tingkat buta internet, namun banyak kalangan khawatir hal ini akan semakin mendongkrak kehadiran hacker generasi baru.

Dalam hal ini para peneliti di Pew Research Center bertanya kepada lebih dari 1.400 ahli komputer terkait fenomena tersebut dalam satu dekade mendatang. 65 persen di antara mereka mengatakan, akses internet di masa depan akan lebih terbuka sehingga banyak situs yang memiliki jaringan kuat merasa terancam.

"Pemerintah di seluruh dunia harus mencari lebih banyak kekuatan, terutama untuk negara mereka sendiri," kata Dave Burstein selaku editor Fast Net News, seperti dikutip dari laman Mirror, Kamis (10/7/2014).

Sebagai contoh, lanjut Burstein, Inggris baru saja memberlakukan  Internet service provider (ISP) yang memblokir situs-situs pemerintah dianggap sebagai 'teroris' atau berbahaya. Hal ini disebut sebagai cara terbaik untuk menghindari obstruksi.

Sementara itu Stuart Chittenden yang dikenal sebagai jurnalis dan pengacara, mengatakan bahwa internet bisa dikendalikan oleh lingkungan, di mana internet merupakan produk online yang digunakan oleh manusia.

"Pemerintah ingin mengumpulkan dan mengontrol informasi tersebut untuk penduduknya, sementara perusahaan ingin memanfaatkan itu dan mengarahkan kita secara diam-diam untuk memperoleh keuntungan, dan militer/ spionase ingin mengintip informasi," papar Stuart.

Kekhawatiran semakin melanda setelah Google menghapus beberapa link tertentu atas arahan Uni Eropa. Meskipun demikian, orang akan menikmati pertukaran informasi yang lebih mudah.

Di sisi lain, pembuat film Tiffany Shalin berpendapat bahwa setiap manusia di planet ini akan online pada tahun 2025. Survei lainnya menyatakan bahwa masa depan internet bergantung pada streaming acara TV, film dan musik, di mana perusahaan banyak yang mencoba mengontrol konten.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.