Sukses

Biznet Bangun Jaringan Serat Optik di Jawa-Bali

Lebih dari 50 kota di pulau Jawa-Bali dan Sumatera akan mendapatkan pelayanan telekomunikasi dan multimedia dari Biznet.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2014 ini, Biznet Networks fokus membangun jaringan serat optik (fiber optic) antar kota di Indonesia yang disebut Jaringan Intercity, di seputar Sumatera dan khususnya di pulau Jawa dan Bali.

"Jaringan Intercity saat ini dibangun dalam dua segmen. Pertama, jaringan fiber optic Jakarta - Yogya akan selesai pada Agustus 2014 dan sudah 80% penyelesaiannya. Kedua, Solo - Bali yang direncanakan selesai Desember 2014," kata Adi Kusma, President Director Biznet Networks, di Kantor Biznet Lantai 8, Mid Plaza, Jakarta.

Masyarakat dan pelajar di lebih dari 50 kota di pulau Jawa-Bali nantinya akan mendapatkan pelayanan telekomunikasi dan multimedia yang cepat dan berkualitas untuk transmisi data, suara dan video dari Biznet Network.

"Kita berharap kualitas internet di kota-kota kecil dan menengah dapat jauh lebih baik seperti pelayanan internet di kota-kota besar. Berkembangnya internet di 50 kota jaringan Intercity Biznet tentunya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dari segi perekonomian dan pendidikan," ujar Adi Kusma.

Pembangunan infrastruktur jaringan Fiber Optic di pulau Jawa-Bali ini dikerjakan dalam 2 tahap dengan panjang lebih dari 1.600 kilometer (km).

"Saat ini jaringan fiber optic Biznet baru mencapai 9.500 km, dan akhir tahun 2014 akan menjadi lebih dari 11.000 km setelah pembangunan Jawa-Bali selesai," papar Adi.

Ia juga menambahkan bahwa Biznet juga akan meningkatkan layanan TV Kabel yang saat ini baru berada di kota-kota besar saja.

"Layanan TV kabel juga akan hadir di kota-kota kecil dan menengah yang dilalui jaringan Biznet tersebut untuk melengkapi jaringan yang saat ini sudah ada," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini