Sukses

iPad Terbukti Picu Alergi Kulit Pada Anak

iPad generasi pertama terbukti mengandung meterial dasar nikel yang menjadi penyebab alergi kulit.

Liputan6.com, San Diego - Anak Anda sering mengalami alergi kulit tanpa penyebab yang jelas? Apakah Anda mempunyai iPad? Mungkin perangkat itu merupakan salah satu penyebabnya.

Seorang anak berusia 11 tahun asal San Diego, Amerika Serikat (AS), dilaporkan mengalami alergi kulit (ruam) yang cukup parah sehingga harus mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit. Setelah menjalani perawatan dan penelitian, ternyata alergi kulit sang anak disebabkan oleh iPad. 

Dr. Sharon Jacob dan Dr. Shehla Admani dari Rady Children's Hospital San Diego adalah dua ahli yang menangani pengobatan sang anak. Menurut mereka, iPad yang tiap harinya dimainkan anak tersebut positif mengandung material nikel yang dapat memicu alergi kulit.

iPad milik anak itu adalah generasi pertama yang dirilis pada tahun 2010. Setelah dilakukan pengujian, iPad generasi pertama memang terbukti mengandung meterial dasar nikel. Nikel sendiri sedari dulu sudah dikenal sebagai salah satu penyebab alergi pada kulit yang cukup potensial di dunia kedokteran.



"Ia (sang anak) memainkan iPad setiap hari. Alergi sedikit membaik setelah iPad miliknya diberi casing tambahan," jelas Dr. Sharon Jacob seperti yang dilansir laman NY Daily News, Jumat (18/7/2014).

Lebih lanjut dijelaskan, material nikel juga kerap digunakan pada produk elektronik lain. Namun beberapa studi sebelumnya membantah keterkaitan antara produk elektronik dan pemicu alergi kulit.

Pun demikian, Dr. Sharon Jacob mengatakan bahwa data pertumbuhan kasus alergi nikel pada anak-anak memang meningkat belakangan ini. Menurut data nasional AS, dari seluruh anak-anak berusia di bawah 17 tahun, 25 persen di antaranya memiliki kecenderungan alergi nikel.

Berdasarkan fakta-fakta ini, Dr. Sharon Jacob mengatakan agar para dokter harus mulai mempertimbangkan produk elektronik sebagai salah satu sumber potensial penyebab alergi kulit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.