Sukses

Waspadalah! Password Kuat Belum Tentu Aman

Para peneliti menghimbau para pengguna internet di dunia untuk menggunakan dan menggunakan kembali password berkategori lemah.

Liputan6.com, Para peneliti di Microsoft menghimbau para pengguna internet di dunia untuk menggunakan dan menggunakan kembali password berkategori lemah untuk akun yang tidak memiliki informasi berharga.

Langkah ini dilakukan untuk menghindari pengguna dalam mengingat password berkategori kuat yang tergolong unik dan kompleks atau sulit diingat. Dengan menggunakan kembali password yang lemah, pengguna dapat fokus mengingat password kompleks untuk akun yang memiliki data berharga seperti perbankan atau e-commerce.

Terlebih, peneliti Dinei Florencio dan Cormac Herley dari perusahaan software yang berbasis di Redmond serta Paul C van Oorschot dari Carelton University di Kanada, menyatakan bahwa sebagian besar perangkat lunak password managers kerap mengundang masalah ketimbang memecahkan masalah.

Meski password managers berguna sebagai pengingat password berkategori kompleks, pengguna juga berisiko kehilangan atau lupa dengan kata sandi yang digunakan untuk mengakses password managers sehingga menjadi celah para hacker untuk mencuri data pengguna.

"Strategi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan mekanisme reset password berbasis email, begitu pula dengan kata sandi yang ada pada password managers ," kata para peneliti, seperti dikutip dari Guardian, Senin (21/7/2014).

Kemudian, bila pengguna mulai menyimpan password di komputasi awan, risiko yang timbul juga berdampak pada orang lain. "Di satu sisi, satu password yang dicuri tidak terlalu berbahaya. Akan tetapi, bisa menimbulkan risiko baru yang parah, jika master password digunakan oleh orang lain yang terinfeksi malware. Jika demikian, maka semua kredensial akan hilang," tambah para peneliti.

Apa yang harus dilakukan?

Para peneliti menyatakan bahwa pengguna harus memilih dan menggunakan kembali password yang mudah diingat untuk akun yang berisiko rendah guna memaksimalkan kemampuan mereka untuk mengingat password yang unik dan kompleks pada akun yang memiliki data berharga.

"Optimalkan dengan membebaskan ruang di otak Anda untuk membuat password perbankan yang rumit dengan menggunakan sesuatu yang mudah diingat, misalnya saja nama hewan peliharaan Anda," tukas para peneliti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.