Sukses

Kisah Perjuangan Nelson Mandela Hiasi Google Doodle

Doodle kali ini cukup spesial, karena menampilkan gambar wajah Mandela dan dapat dinikmati secara interaktif oleh pengunjung laman.

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Jumat (18/7/2014), adalah hari lahir salah satu tokoh besar dunia. Seorang pejuang kemanusiaan yang memperjuangkan kesetaraan ras dan meruntuhkan paham politik Apharteid di Afrika Selatan. Ya, tokoh yang dimaksud adalah Bapak Kemerdekaan Afrika Selatan, Nelson Mandela.

Merayakan hari jadi seorang pejuang besar, Google pun turut ambil bagian dengan mempersembahkan doodle khusus di laman muka mesin pencari Google.

Doodle kali ini cukup spesial karena menampilkan gambar wajah Mandela dan dapat dinikmati secara interaktif oleh pengunjung laman Google. Dengan meng-klik tombol Play, pengunjung laman akan disajikan dengan infografis kisah perjalanan hidup dan perjuangan mantan Presiden Afrika Selatan yang wafat pada 5 Desember 2013 kemarin.

Tak hanya itu, sejumlah quote khas Mandela pun dihadirkan - menginspirasi perjuangan kemanusiaan yang tak pernah usai di zaman modern seperti sekarang ini.



Pria bernama lengkap Nelson Rolihlahla Mandela ini dilahirkn di Mvezo, Afrika Selatan, pada 18 Juli 1918. Ia merupakan revolusioner anti-Apharteid (sistem politik pemisahan ras) dan pejuang kemerdekaan Afrika Selatan yang saat itu dikuasai oleh koloni Inggris.

Dalam perjuangannya, ia pernah dipenjara selama 27 tahun oleh pemerintah Apartheid yang berkuasa. Namun akhirnya ia pun menjadi politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999.

Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras.



Mandela juga pernah menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1991 sampai 1997. Selain itu, Mandela pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok pada 1998 sampai 1999.

Pemerintahannya berfokus pada penghapusan pengaruh Apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, serta mendorong rekonsiliasi rasial.

Mandela akhirnya berpulang pada 5 Desember 2013 di Johannesburg, Afrika Selatan dalam usia 95 tahun. Jenazahnya dikebumikan di Desa Qunu, tempat ia menghabiskan masa kecilnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.