Sukses

Kisah Steve Jobs dari Sang Sekutu Lama

Sebagai sosok yang dikenal dengan inovasi dan cara kerjanya, kisah mengenai Steve Jobs seolah selalu menarik perhatian.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai sosok yang dikenal dengan inovasi dan cara kerjanya, kisah mengenai Steve Jobs selalu menarik perhatian. Kisah terbaru mengenai salah satu pendiri Apple ini datang dari Bill Campbell, Board of Directors Apple yang memutuskan mundur baru-baru ini.

Dilansir Business Insider, Senin (21/7/2014), Campbell menuturkan hubungannya dengan legenda inovator itu kepada Adam Lashinsky. Jobs, kata Campbell, memberikan tawaran kepadanya untuk berada di jajaran dewan direksi Apple. Gayung pun bersambut, Campbell menerima tawaran tersebut.

"Suatu hari Jobs datang dan kami duduk di dekat kolam renang, dan dia mengatakan, 'Saya ingin Anda bergabung dengan direksi Apple', lalu saya menjawab dengan pasti, 'Tentu saja'," kata Campbell kepada Lashinsky.




Campbell adalah salah satu dari sedikit orang dalam Apple yang melihat Jobs berkembang secara profesional, mulai dari NeXT (perusahaan komputer) hingga di Apple. Dia melihat bagaimana Jobs berjuang dari seorang pengusaha kreatif menjadi pebisnis unggul.

"Saya menyaksikan dia tampil sebagai seorang CEO secara langsung. Saya memiliki ikatan dengannya. Saya melihatnya ketika dia dulu adalah manajer umum di divisi Mac, serta ketika dia pergi dan memulai NeXT. Saya melihatnya berubah dari seorang pengusaha kreatif menjadi orang yang harus menjalankan bisnis," tuturnya.

Kendati memiliki hubungan yang dekat, bukan berarti tidak ada masa-masa 'sengit' di antara keduanya. Hal itu datang ketika Campbell mulai memberikan nasehat kepada Eric Schmidt, secara informal. Schmidt adalah mantan CEO Google, yang kini menjadi Executive Chairman.

Menurut penuturannya, saat itu Jobs sangat kesal mengetahui hal tersebut. Bahkan saat itu, kata Campbel, jika dia membantu Schmidt maka itu sama saja dengan menyakiti Jobs.

"Lalu saya mengatakan, 'Ayolah, saya tidak bisa HTML. Saya hanya mengajari mereka bagaimana caranya menjalankan perusahaan dengan lebih baik'," ungkap Campbell.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini