Sukses

Matteo Achilli, `Mark Zuckerberg` versi Italia

Matteo Achilli yang masih berusia 22 tahun mendapatkan julukan 'Italian Zuckerberg' dari sebuah majalah berpengaruh di Italia.

Liputan6.com, Jakarta - Sukses di usia muda tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Salah satunya adalah Matteo Achilli, pria 22 tahun asal Italia ini akan segera membawa perusahaan perekrutan online miliknya ke ranah global pada bulan depan. 

Perusahaan yang didirikan saat ia berusia 19 tahun ini bernama Egomnia. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, nama Achilli disandingkan dengan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, oleh sebuah majalah berpengaruh di Italia dan mendapat julukan 'Italian Zuckerberg'.

Meski masih menjadi mahasiswa bisnis, Achilli sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan besar yaitu Google dan Microsoft. Serta memiliki klien seperti Vodafone, Bulgari, Generali, dan Ericsson. "Kadang saya lupa kalau saya berusia 22 tahun," kata Achilli, seperti dilansir BBC, Rabu (30/7/2014).

Ide awal Egomnia adalah memberikan peringkat untuk perusahaan, sehingga para pencari kerja bisa mengetahui seberapa cocok mereka terhadap perusahaan tersebut. Sebuah ide sederhana, tapi sayangnya tak mudah untuk direalisasikan oleh seorang anak sekolah dengan keterbatasan dana.

"Sayangnya di Italia tidak ada sebuah ekosistem kapitalis ventura dan inkubator. Jadi saya memulainya sendirian," tutur Achilli.

Achilli awalnya mendekati programmer profesional untuk membuat sebuah algoritma, tapi dibatalkan karena biayanya mahal yaitu 100 ribu euro. Kemudian dia meminta bantuan kepada sejumlah mahasiswa ilmu komputer dengan bayaran jauh lebih murah. Uang ini diberikan oleh ayahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

'Italian Zuckerberg'

Achilli saat ini adalah mahasiswa Bocconi University, salah satu sekolah bisnis paling bergengsi di Eropa. Beruntung, Achilli mendapatkan dukungan untuk Egomnia pada tahun pertamanya dari para mahasiswa dan kampus.

Hingga akhirnya pada hari pertama peluncuran, Egomnia berhasil memikat 1.000 mahasiswa dan 20 perusahaan. Kini layanan karir di Bocconi University itu terkoneksi dengan sekitar 100 perusahaan.

Namun popularitas besar baru didapatkannya ketika majalah ternama Italia, Panorama, menjadikan Achilli sebagai cover dan menjulukinya 'Italian Zuckerberg'. Penamaan ini mengacu kepada pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

Cover majalah tersebut berbarengan saat Facebook terdaftar di New York Stock Exchange. Tak pelak lagi, banyak perusahaan ingin mengetahui lebih banyak tentang Achilli dan apa yang bisa dilakukannya untuk perusahaan-perusahaan tersebut, termasuk Microsoft yang telah menjalin kerjasama dengan Achilli.

Dua tahun berlalu, kini Egomnia memiliki 250 ribu anggota dan 700 perusahaan yang menggunakan layanan tersebut.

3 dari 3 halaman

Usia muda bukan kendala

Jika pada awalnya Achilli berpikir bahwa umurnya yang masih muda menjadi penghalang, kini opini itu berubah. "Kini kami menulis sejarah di internet. Ahli yang sesungguhnya adalah anak-anak muda, orang-orang yang tidak memiliki rambut berwarna putih," ungkapnya.

"Ini adalah inovasi yang sesungguhnya karena dilakukan oleh seseorang berusia 22 tahun. Awalnya saya berpikir bahwa umur saya yang masih muda akan menjadi kendala, kini saya mengerti bahwa usia muda saya adalah kesuksesan saya," sambung Achilli.

Kesuksesan kini membawa Achilli ke luar Italia. Dalam hitungan bulan, dia akan membuka kantor pertama di luar Italia yaitu Sao Paulo, Brasil. Dia juga akan membuat versi bahasa Inggris dan Portugal untuk website Egomnia, serta akan mulai menerapkan layanan premium.

Sebuah film tentang kehidupannya sedang dalam pengembangan dan produser meminta Achilli untuk memerankan dirinya sendiri. Tapi dia menolak, karena memilih fokus pada pendidikan dan bisnisnya.

(din/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.