Sukses

Penggiat Telekomunikasi Ajukan Bos Operator Jadi Menkominfo

Selain kalangan profesional, komunitas IndoTelko mengusulkan nama petinggi perusahaan telekomunikasi sebagai calon Menkominfo.

Liputan6.com, Jakarta - Tak perlu lama sejak diumumkan Komisi Pemililhan Umum (KPU) sebagai pasangan terpilih di laga pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo - Jusuf Kalla langsung diberi masukan soal para punggawanya di pemerintahan. Pasangan itu memang sempat berjanji akan mengisi pos pejabat negara berdasarkan kemampuan bukan bagi-bagi jabatan di antara koalisi.


Salah satu cara yang digunakan untuk memberi masukan kepada pasangan yang populer sebagai Jokowi-JK itu ialah menggunakan akun resmi Facebook bernama Jokowi Center. Dalam dokumen yang ditautkan bertajuk 'Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR)' itu ada tiga nama yang diusulkan sebagai kandidat sebagai menteri komunikasi dan informatika yakni posisi Drs. Ferry Mursyidan Baldan, Nezar Patria, MA, dan Ir. Onno W Purbo M.Eng, PhD.

Namun, berbagai nama yang diusulkan oleh masyarakat itu dianggap komunitas pemerhati industri telekomunikasi, IndoTelko Forum masih belum cukup ideal. Forum tersebut beralasan bahwa nama tersebut ada yang kental latar belakang di media massa, ada yang kuat sebagai politisi, dan ada yang menguasai masalah teknis teknologi informasi dan komunikas (TIK).
 
"Jika konsep pemecahan fungsi Kemenkominfo dijalankan, maka dua  nama yang beredar bisa jadi cocok untuk menjalankan fungsi PR pemerintah. Tetapi, untuk yang mengurus sektor  Telco idealnya ditambahkan nama lain sebagai calon alternatif bagi masyarakat," saran Doni Darwin, Founder IndoTelko Forum.

Diusulkannya, nama-nama seperti Ketua Umum Masyarakat Telematika  (Mastel) Setyanto P Santosa, Guru Besar ITB Suhono Harso Supangkat,  Staf khusus Menpora Richardus Eko Indrajit, Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraaan Kemenpora Gatot Dewa Broto,  Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (DetikNas) Ilham Habibie.

Selain itu, nama pucuk pimpinan perusahaan telekomunikasi seperti Direktur Utama Telkom Arief Yahya atau Direktur Utama XL Hasnul Suhaimi juga dianggap pantas masuk sebagai pertimbangan di lembaga yang akan fokus mengelola sektor telekomunikasi dan ekosistemnya tersebut.
 
"Nama-nama ini rasanya cocok dengan tantangan masa depan dan sudah familiar di kalangan Telco. Sudah saatnya sektor ini dikelola oleh sosok yang benar-benar jiwa dan raganya untuk kemajuan telekomunikasi nasional," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini