Sukses

Tuai Kontroversi, Game Bomb Gaza Didepak Google

Belum lama diedarkan, game ini langsung menuai kontroversial dan memicu komentar keras.

Liputan6.com, Terinspirasi dari konflik Gaza, beberapa startup menciptakan game simulasi serangan Israel ke Jalur Gaza. Salah satu game berbasis Android yang cukup populer adalah Bomb Gaza, di mana pemain bertugas menjatuhkan bom ke Jalur Gaza.

Pemain juga dapat menjatuhkan bom dari sebuah jet tempur Israel sambil menghindari misil dari pejuang Hamas bertopeng hitam dan hijau.

Belum lama diedarkan, game ini langsung menuai kontroversial dan memicu komentar keras di halaman review toko aplikasi Google Play Store, termasuk di Facebook.

"Ini adalah pelanggaran hak asasi manusia. Saudara-saudara saya sedang sekarat di Gaza, "tulis salah satu pengguna.

"Tolong hapus game ini dari toko aplikasi. Game ini sangat menyinggung," tulis pengguna yang lain.

Menyikapi hal tersebut, Google langsung mendepak permainan itu di toko aplikasi miliknya, Google Play Store. "Kami telah menghapus game itu dari Google Play Store karena melanggar kebijakan kami," kata juru bicara untuk Google.

Namun, Google tidak merinci kebijakan apa yang dilanggar oleh game yang dikembangkan oleh PlayFTW itu. Seperti yang diketahui, Google Play Store membuat aturan dengan melarang konten yang mengandung kata-kata menyakitkan, bullying, dan kekerasan.

Mengutip laman Al Arabiya, Selasa (5/8/2014), Bomb Gaza sendiri sudah di-download sekitar 1.000 kali sejak diluncurkan pada 29 Juli.

Konflik Gaza, yang saat ini sudah berlangsung selama 28 hari telah menewaskan lebih dari 1.800 warga Palestina. Israel mengatakan akan terus melakukan serangan secara intensif sampai mereka menyelesaikan misinya menghancurkan terowongan Hamas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini