Sukses

Mahasiswa UNY Kembangkan Aplikasi Belajar Bahasa Inggris

Rendahnya pehamanan bahasa Inggris di tengah masyarakat Indonesia menjadi alasan tim mahasiswa UNY melahirkan aplikasi ini.

Liputan6.com, Yogyakarta - Penggunaan perangkat mobile sudah makin bervariasi, baik fungsi maupun peruntukkannya. Tak hanya untuk membantu pekerjaan, perangkat mobile seperti tablet dan smartphone juga dapat dimanfaatkan sebagai alat belajar bahasa bagi anak-anak.

Aplikasi mobile yang diberi nama ABI sebagai kepanjangan dari "Apa Bahasa Inggrisnya" dibuat agar mempermudah proses pembelajaran bahasa Inggris. Meski  berbasis mobile aplikasi ABI mencakup berbagai aspek utama belajar bahasa seperti materi 'speaking, writing, listening, dan reading'.

Ialah sekelompok mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang berada di balik lahirnya aplikasi ABI. Kelompok mahasiswa dari kampus pendidikan itu sengaja membuat aplikasi pembelajaran agar anak-anak lebih mudah belajar bahasa Inggris.

"Aplikasi itu memanfaatkan teknologi mobile pada smartphone. Aplikasi itu mempunyai karakter utama yakni ABI yang akan memandu untuk menggunakan aplikasi," kata Aziz Amirulbahar sebagai Ketua Kelompok Mahasiswa pembuat ABI seperti dilansir Antara, Rabu (6/8/2014).

Lebih lanjut, Aziz mengungkap bahwa aplikasi pembelajaran yang dikembangkannya sudah dapat berjalan pada perangkat berbasis platform Windows Phone. Di dalam ABI, Aziz CS juga membenamkan fitur tambahan seperti kamus bahasa Inggris maupun benda yang akrab di dalam keseharian.

"Fitur yang disediakan aplikasi itu adalah kamus bahasa Inggris yang berisi kata-kata dan benda-benda sehari-hari yang ditemui," katanya di Yogyakarta.

Ia pun menyatakan bahwa fitur 'speaking' disediakan untuk menguji kemampuan mengucapkan kata dalam bahasa Inggris dalam bentuk kuis. Fitur 'writing' tersedia agar penggunanya bisa mencoba kemampuan menulis bahasa Inggris dari hasil pembelajarannya.

Selain Aziz, tim yang ada di dalam kelompok pengembang aplikasi ABI ialah Miftah Rizki Hanafi dan Sidiq Nurcahyo. Kelompok mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika itu berhasil mengantongi predikat juara dua pada "Kompetisi Cipta Aplikasi Edukasi Unity".

Rendahnya pehamanan bahasa Inggris yang merupakan bahasa dunia di tengah masyarakat Indonesia menjadi alasan tim ini berusaha melahirkan ABI.

"Kami memilih membuat aplikasi bahasa Inggris karena bahasa Inggris di Indonesia termasuk peringkat paling rendah, yakni 60 dari 65 di dunia. Padahal, sebenarnya bahasa Inggris itu akan mudah jika dipelajari sejak dini," tambahnya.

Saat ini aplikasi 'Apa Bahasa Inggrisnya' karya mahasiswa UNY tersebut sudah dapat diunduh secara gratis di toko aplikasi Windows Phone Store.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.