Sukses

Pekerja Wanita dan Kulit Hitam Masih Minoritas di Apple

CEO Apple Tim Cook berjanji dalam beberapa tahun ke depan perusahaannya akan berusaha untuk meningkatkan angka keragaman pekerja.

Liputan6.com, California - Sejumlah perusahaan raksasa teknologi perlahan memang kian mempercayai sosok wanita sebagai pekerja atau bahkan sampai menahkodai perusahaannya. Namun sayang jumlahnya belum banyak.

Apple dilaporkan laman Re/code baru saja merilis data keragaman pekerja di perusahaan. Di dalam data tersebut tercatat bahwa komposisi gender pekerja di Apple terdiri dari 70% pria dan 30% wanita. Disebutkan pula bahwa dari seluruh karyawan berwarga negara Amerika Serikat, 55% di antaranya berkulit putih, 15% asia, dan 7% kulit hitam.

Data tersebut terhitung masih cukup mengecewakan. Pasalnya pekerja di Apple masih didominasi oleh kaum pria dan kulit putih. 

Namun CEO Apple Tim Cook kepada Re/code mengatakan bahwa dalam beberapa tahun ke depan perusahaannya akan berusaha untuk meningkatkan angka keragaman pekerja.



Selain Apple, sebelumnya Yahoo, Google dan Facebook pun mengungkapkan data keragaman pekerja, dan hasilnya masih sama-sama masih mengecewakan. Di Facebook contohnya, 69% pekerja di media sosial milik Mark Zuckerberg itu adalah pria, sementara wanita hanya 31%.

Dari sisi etnis, 57% karyawan Facebook (khusus di AS) didominasi oleh orang berkulit putih dan warga Asia sebanyak 34%. Sebagian kecil sisanya adalah etnis Hispanic (keturunan Amerika Latin) 4% dan kulit hitam 2%.

Salah satu bos perempuan di Facebook, Sheryl Sandberg, pernah berkomentar kepada USA Today bahwa kurangnya keragaman dalam perusahaan teknologi yang selama ini didominasi laki-laki cukup menyedihkan.

Selama bertahun-tahun, perusahaan teknologi di Silicon Valley kerap menolak berbagi statistik tentang keragaman karyawan mereka kepada publik. Namun belakangan ini, sejumlah perusahaan bersedia merilis datanya karena tekanan dari aktivis hak-hak sipil, Jesse Jackson. Dia muncul pada pertemuan pemegang saham Google dan Facebook dan menuntut perusahaan untuk merilis informasi tersebut.

Industri teknologi saat ini memang masih didominasi kaum laki-laki. Data dari Statista menunjukkan bahwa lima perusahaan besar teknologi, yaitu Google, Yahoo, Intel, Hewlett-Packar (HP), dan LinkedIn, mayoritas tenaga kerjanya laki-laki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini