Sukses

BBM Mulai Tergerus WhatsApp dan Line di Indonesia

Penggunaan BlackBerry Messenger sebagai andalan pengguna ponsel pintar dalam berkomunikasi disinyalir mulai menurun.

Liputan6.com, Jakarta - Layanan pesan instan BlackBerry Messenger cukup populer di kalangan pengguna smartphone Indonesia. Aplikasi tersebut bisa disebut sebagai salah satu pengubah tren gaya berkomunikasi masyarakat yang biasanya lewat SMS dan telepon menjadi chatting.

Namun, popularitas aplikasi yang bisa disebut dengan BBM itu kini perlahan mulai luntur. Penggunaan BBM sebagai andalan pengguna ponsel pintar dalam berkomunikasi disinyalir mulai menurun.

"Kebanyakan orang sekarang mengucapkan selamat Idul Fitri lewat aplikasi pesan instan. Tapi, lonjakan di BBM tidak lagi seperti dulu pas hari Lebaran," ungkap I Gede Darmayusa, VP Service Partnership Management XL.

Namun pria asal Bali tersebut menyebutkan lonjakan komunikasi tetap terjadi di layanan buatan perusahaan asal Kanada itu saat hari Lebaran. Sayangnya, dibandingkan beberapa aplikasi lain yang sejenis, lonjakan penggunaan BBM jadi terlihat sangat kecil.

"Lonjakan tertinggi layanan komunikasi lewat aplikasi terjadi di WhatsApp, Line dan beberapa aplikasi sejenis lainnya. BBM juga ada peningkatan, tapi bisa dibilang sangat kecil," tambah Gede yang ditemui di fX Mall, Jakarta.

Secara rinci lonjakan komunikasi pelanggan XL yang memakai layanan pesan instan terjadi di WhatsApp (52,4%), Line (49,4%), Viber (39,4%), KakaoTalk (18,3%) dan BBM (0,3%).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.