Sukses

Pilpres Pengaruhi Pertumbuhan Iklan Mobile

Iklim politik disebut sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan cara beriklan yang biasa dikenal sebagai mobile advertising

Liputan6.com, Jakarta - Iklan melalui perangkat mobile mulai banyak dipilih perusahaan dalam mempromosikan program maupun produknya. Namun, cara beriklan baru yang memanfaatkan layanan selular itu disebutkan masih sangat terpengaruh situasi yang ada di masyarakat. 

Iklim politik disebutkan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan cara beriklan yang biasa dikenal sebagai mobile advertising itu. PT XL Axiata mengaku bahwa pendapatan layanan digital perusahaannya menurun karena pengiklan memilih menahan diri saat menjelang pemilihan presiden beberapa waktu lalu.

"Mobile advertising mengalami penurunan yang cukup signifikan menjelang Pilpres di bulan Juni. Kebanyakan yang pasang iklan ya calon presiden, kalau perusahaan sih lebih memilih mundur dulu," ujar Revie Silviana Senior GM Digital Entertainment XL di Jakarta.

Penurunan yang signfikan di mobile advertising diakui Revie cukup berpengaruh pada pendapatan layanan digital XL secara umum. "Penurunan digital services sampai 2% sebagai dampak merosotnya pendapatan di mobile advertising," imbuhnya.

Sementara gegap gempita pelaksanaan Piala Dunia 2014 cukup patut disyukuri XL. Demam laga bola terbesar dunia yang diselenggarakan di Brasil memberikan dampak positif pada pendapatan perusahaan operator terbesar kedua di Tanah Air ini.

"Pas bulan Juli 2014, layanan digital naik lumayan tinggi, peningkatannya mencapai 27%. Momentum Piala Dunia 2014 kemarin cukup besar dampaknya ke pendapatan layanan digital XL," tambah Revie kepada tim Tekno Liputan6.com.

Digital Services diakui sedang dibangun sebagai tulang punggung operator telekomunikasi dalam meraup pendapatan. XL bahkan juga menggaet SK Planet yang piawai dalam bisnis e-commerce untuk menjajaki bisnis digital services berbasis online marketing lewat toko online Elevenia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.