Sukses

Ingin Sukses? Pendiri Startup Jangan Narsis

Publikasi media kadang kala tidak menjadi strategi utama untuk memulai usaha, dalam hal ini bagi perusahaan rintisan alias startup.

Liputan6.com, Jakarta - Publikasi media kadang kala tidak menjadi strategi utama untuk memulai usaha, dalam hal ini bagi perusahaan rintisan alias startup. Pemikiran ini diyakini oleh angel investor atau penyandang dana berbagai perusahaan seperti Pinterest dan Uber, Scott Belsky.

Belsky kerap memberikan nasihat kepada startup untuk tidak mengumumkan peluncuran mereka. Sebaliknya, dia mengatakan bahwa 'berita' bisa ditulis kapan saja karena tidak harus diumumkan ketika momen itu terjadi dan waktu harus menjadi strategi.

Menurut Belsky, mengumumkan hal-hal yang masih prematur adalah 'narsisme bisnis'. Keinginan seperti ini, katanya, berasal dari para pendiri yang terlalu sibuk dengan produk mereka dan berpikir bahwa dunia tidak bisa menunggu untuk mengetahui karyanya.

Pendiri Brew PR, Brook Hammerling, mengamini pendapat Belsky. Dia melihat banyak startup melakukan kesalahan tersebut.

"Saya telah melihat begitu banyak startup bergantung pada batas waktu mereka dan mengumumkan sesuatu sebelum hal itu bekerja. Kemudian berita dan tanggapan buruk muncul enam bulan kemudian atau setelahnya," ungkap Hammerling seperti dikutip dari Business Insider, Selasa (19/8/2014).

"Anda harus berhati-hati. Jika Anda akan melakukan sesuatu, maka pikirkan pemasarannya. Tidak ada yang mengatur tenggat waktu kecuali Anda sendiri," sambungnya.

Sayangnya, kata Hammerling, sulit meyakinkan para pendiri startup untuk bersabar menunggu produk mereka benar-benar bekerja.

"Hal ini seperti memberitahu bahwa mereka belum siap untuk mendapatkan kehormatan. Mereka ingin cepat sukses. Orang-orang memiliki tendensi berpikir bahwa berita hari ini akan menjadi sampah keesokan hari, tapi tidak demikian sebenarnya. Internet itu bersifat timeless dan orang-orang memiliki ingatan panjang," jelasnya.

Business Insider merangkum sejumlah alasan mengapa startup tidak membutuhkan media ketika meluncur:

1. Publikasi media yang prematur bisa membuat malu ketika ide Anda gagal dan berubah beberapa bulan kemudian.
2. Media bisa menempatkan Anda dalam radar kompetitor
3. Dalam kasus ekstrim, Anda bisa menjadi 'kesayangan media'. Artinya setiap kesalahan kecil akan sangat dikritisi oleh media selamanya. Hal ini terjadi pada perusahaan seperti Fab, Foursquare, dan Path.

Perjuangan setiap startup dapat tertutup oleh keberhasilannya, sehingga bisa membuat semangat juang perusahaan pasang surut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini