Sukses

Pokemon, Mario Bros Segera Ramaikan Game Mobile

Salah satu judul game andalan yang digosipkan bakal segera melenggang di platform mobile adalah Pokemon.

Liputan6.com, Kyoto - Awan hitam yang menangui Nintendo perlahan-lahan mulai menghilang. Setelah terus menerus merugi dan terpuruk di industri game dunia, laporan terkini menyebutkan bahwa saham perusahaan asal Jepang itu berhasil naik 4% serta menutup penurunan keuntungan tahun ini hanya menjadi 16%.

Meski masih merugi, namun performa mantan 'raja game' itu sudah menunjukkan gejala positif. Salah satu penyebabnya adalah kabar kemungkinan Nintendo untuk segera berkecimpung di ranah game mobile.

Dilansir laman Forbes, Selasa (19/8/2014), rencana Nintendo untuk me-remake sejumlah game andalannya dan dihadirkan di platform mobile membuat para pemegang saham sumringah. Sentimen positif pun mengalir dari para pemain saham di lantai bursa.

Salah satu judul game andalan yang digosipkan bakal segera melenggang di platform mobile adalah Pokemon. iPad hampir dipastikan akan menjadi perangkat pertama yang mencicipi game andalan Nintendo tersebut. Beberapa game eksklusif milik Nintendo, seperti Mario Bros dan Donkey Kong kabarnya akan segera menyusul.

Sebelumnya Presidensekaligus CEO Nintendo Satoru Iwata diketahui sangat anti dengan game mobile. Ia tetap bersikukuh perusahaannya dapat mampu bersaing di segmen konsol game yang kini didominasi oleh Sony (PlayStation) dan Microsoft (Xbox).

Namun sayang, kenyataan berbicara lain. Di awal 2014, perusahaan yang berbasis di Kyoto, Jepang, ini menderita kerugian mencapai US$ 456 juta atau setara dengan Rp 5 triliun. Kerugian ini merupakan yang terbesar selama Nintendo dipimpin oleh Presiden sekaligus CEO Satoru Iwata per tahun 2002 silam.

Salah satu penyebab utama kerugian ini disinyalir disebabkan oleh angka penjualan konsol game Wii U yang terus memburuk. Dalam 12 bulan terakhir, Wii U diungkapkan hanya mampu terjual sebanyak 2,72 unit dari total target yang mencapai 9 juta unit. Sementara PlayStation 4 dari Sony sudah mencapai angka penjualan 10 juta unit, dan Xbox One milik Microsoft 5 juta unit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini