Sukses

31% Pengguna Smartphone Tak Tertarik dengan Aplikasi

Terjadi penurunan rata-rata jumlah unduhan aplikasi per pengguna setiap bulan selama satu tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan layanan profesional, Deloitte, mengungkapkan bahwa keinginan para pengguna smartphone memiliki aplikasi baru telah menurun. Hal ini karena terjadi penurunan rata-rata jumlah unduhan aplikasi per pengguna setiap bulan selama satu tahun terakhir.

Dalam laporan Deloitte yang dikutip Telegraph, Minggu (24/8/2014), satu dari tiga atau 31 persen pengguna smartphone di Inggris tidak mengunduh aplikasi. Sedangkan pada tahun lalu hanya satu dari lima pengguna yang tidak mengunduh aplikasi. Dengan kata lain, rata-rata jumlah unduhan aplikasi setiap bulan turun dari 2,32 menjadi 1,82.

Dalam laporan yang sama juga diungkapkan, hampir sembilan dari sepuluh orang tidak pernah mengeluarkan uang untuk aplikasi atau konten smartphone lainnya. Hal ini menunjukkan rendahnya kebutuhan untuk aplikasi berbayar.

Kendati demikian, jelas Deloite, data ini bukan berarti terjadi kemerosotan dalam pasar aplikasi. Perusahaan mengklaim bahwa penurunan tingkat unduhan per pengguna karena meningkatnya jumlah pengguna smartphone yang berusia di atas 50 tahun, dan mereka tidak terlalu tertarik menggunakan ponsel sebagai perangkat data.

"Pengadopsi awal smartphone kebanyakan menggunakannya untuk berkirim pesan teks (SMS). Ketika Anda melihat pengguna layanan IM (instant messaging) seperti WhatsApp dan WeChat, cenderung ke kelompok anak muda dan jumlahnya menurun tajam dengan bertambahnya umur," jelas Head of Research for Technology Media and Telecommunications Deloitte, Paul Lee.

Alasan lain, kata Lee, karena pemilik smartphone selama beberapa bulan cenderung telah memiliki satu paket aplikasi pilihan. Hal ini sangat dipengaruhi oleh aplikasi yang digunakan oleh teman-teman mereka.

"Semakin banyak teman di satu jaringan, sangat kecil kemungkinan Anda akan pindah. Sehingga semakin sulit bagi pemain lama datang dan menyingkirkan yang lama. Membuat aplikasi memang mudah, tapi sulit untuk mendapatkan unduhan," sambungnya.

Laporan Deloitte ini muncul ditengah tumbuhnya kekhawatiran tentang kondisi finansial ekonomi aplikasi. Pasalnya menurut Telegraph, sejumlah developer independen mengeluhkan tentang dominasi segelintir perusahaan software, baik dalam hal unduhan dan profit aplikasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini