Sukses

Rice Bucket Challenge, Kampanye Berantas Kelaparan di India

Rice Bucket Challenge mengharuskan para partisipan untuk mem-posting foto saat mereka menyumbangkan seember beras untuk orang membutuhkan.

Liputan6.com, New Delhi - Saat ini masyarakat barat --khususnya para pesohor-- di Eropa dan Amerika Serikat sedang giat-giatnya berpartisipasi dalam kegiatan 'Ice Bucket Challenge', sebuah kampanye unik penggalangan dana sumbangan bagi pengidap Amyotrophic lateral sclerosis (ALS). Di India kini muncul tren baru yang memiliki tujuan tak kalah mulia.

Seorang jurnalis India bernama Manju Latha Kalanidihi membawa tren baru bertajuk 'Rice Bucket Challenge' kepada para pengguna Facebook di negaranya. Tujuannya tak jauh berbeda dengan Ice Bucket Challenge.  

Sesuai dengan namanya, gerakan sosial berbasis internet ini mengajak para pengguna Facebook untuk menyumbangkan seember beras bagi orang-orang yang membutuhkan.

Praktek kampanye Rice Bucket Challenge memang sangat menarik. Jika Ice Bucket Challenge mengharuskan para partisipannya mem-posting video saat mereka menyiramkan seember air dingin kepada diri sendiri dan menantang orang lain, maka Rice Bucket Challenge mengharuskan para partisipan untuk mem-posting foto saat mereka menyumbangkan seember beras untuk orang yang membutuhkan. Sistem menantang pengguna lain juga diterapkan.

"Kenapa kita harus membuang-buang air?" ujar Kalanidihi sedikit mengkritisi kampanye Ice Bucket Challenge. "Aku merasa harus melakukan sesuatu yang lebih nyata bagi orang-orang sekitarku. Beras adalah hal pokok di sini (India). Mengapa tidak menyumbangkan beras saja kepada mereka yang kelaparan?" lanjutnya seperti yang dilansir laman CNN, Rabu (27/8/2014).

Layaknya tantangan Ice Bucket Challenge, Rice Bucket Challenge juga menjadi viral di India. Banyak pengguna Facebook dari berbagai kalangan yang turut berpartisipasi. Sejauh ini, hashtag #RiceBucketChallenge di Facebook sudah diramaikan oleh lebih dari 8 ribu partisipan.

India memang diketahui sebagai negara dengan perekonomian yang kurang baik. Kalanidihi berharap setidaknya kampanye ini dapat sedikit meringankan beban orang-orang yang kekurangan, dan meningkatkan kepedulian sosial masyarakat India. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini