Sukses

YouTube Ditolak, Twitch Pilih Dibeli Amazon Rp 11,3 Triliun

Padahal YouTube dilaporkan sudah dalam tahap akhir pembicaraan akuisisi dengan nilai yang sama, US$ 970 juta atau sekitar Rp 11,3 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah langkah mengejutkan dibuat oleh Amazon. Perusahaan e-commerce itu berhasil membeli layanan video game streaming Twitch senilai US$ 970 juta atau sekitar Rp 11,3 triliun. Padahal awal tahun ini YouTube dilaporkan sudah dalam tahap akhir pembicaraan akuisisi dengan nilai yang sama.

Twitch didirikan pada tahun 2011 oleh pendiri Justin.tv, Justin Kan dan Emmett Shear. Sebelumnya Twitch dikenal sebagai Twitch.tv. Layanan ini memungkinkan pengguna menonton orang lain bermain video game. 

Layanan ini sudah memiliki lebih dari 1,1 juta unique broadcaster per bulan, naik dari 600.000 pada November 2013. Video-video Twitch sudah menjangkau lebih dari 55 juta gamer. Rata-rata, menurut Twitch, pengguna menonton 106 menit per hari. 

"Broadcasting dan menonton gameplay merupakan fenomena global dan Twitch telah membangun platform yang bisa menyatukan puluhan juta orang yang menonton miliaran menit game setiap bulan," kata Chief Executive Amazon, Jeff Bezos dalam sebuah pernyataan.

Menurut yang dilansir BBC, Selasa (26/8/2014), Bezos berharap Amazon dapat membantu Twitch bergerak lebih cepat untuk membangun layanan baru bagi komunitas game.

Perang Streaming

Langkah akuisisi ini dinilai oleh para analis dapat membantu Amazon mengalahkan situs video streaming pesaingnya seperti YouTube dan Netflix. Seperti diketahui, Amazon memiliki layanan Amazon Prime Instant Video streaming.

Twitch memungkinkan pengguna untuk menyiarkan potongan gameplay mereka. Video-video di situs Twitch juga dapat disiarkan di game konsol Xbox One dan PlayStation 4.

Perihal akuisisi ini, pendiri Twitch mencoba memadamkan kekhawatiran komunitas Twitch dengan membeberkan alasannya.

"Kami memilih Amazon karena mereka mempercayai komunitas kami, mereka sudah men-share nilai-nilai dan visi jangka panjang, dan mereka ingin membantu kami sampai di sana lebih cepat," tulis Mr Shear lewat sebuah surat kepada pengguna.

"Kami akan menjaga semuanya tetap sama: kantor kami, karyawan kami, brand kami, dan yang paling penting kemerdekaan. Tapi dengan dukungan Amazon kami akan memiliki sumber daya untuk membawa Twitch lebih baik," sambungnya.

Sejauh ini Twitch telah berhasil mengumpulkan investasi lebih dari US$ 35 juta dari perusahaan-perusahaan seperti Thrive Capital. Banyak yang menilai bahwa perusahaan itu seharusnya bisa dijual senilai hampir US$ 1 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini