Sukses

Dianggap Sesat, 1.500 Aplikasi Windows Phone Didepak

Microsoft dilaporkan telah mendepak sekitar 1.500 aplikasi yang dianggap menyesatkan

Liputan6.com, Washington - Aplikasi populer yang mulai masuk di toko aplikasi Windows Phone Store, membuat banyak pengembang berlomba-lomba merancang aplikasi mobile untuk perangkat berbasis Windows Phone.

Meskipun aplikasi yang ditawarkan tidak sebanyak dua kompetitornya yaitu Apple App Store dan Google Play Store, Microsoft selaku pemegang lisensi dari Windows Phone Store juga direpotkan dengan berbagai aplikasi menyesatkan.

Untuk menekan jumlah aplikasi sesat, perusahaan yang bermarkas di Redmond, Washington, Amerika Serikat itu telah mendepak sekitar 1.500 aplikasi yang dianggap menyesatkan. Demikian seperti dikutip dari laman Phone Dog, Jumat (29/8/2014).

Melalui Windows Blog, Microsoft mengatakan mereka kerap menerima keluhan dari penggunanya terkait aplikasi dengan nama yang kurang mencerminkan fungsinya.

Untuk itu Microsoft akan menerapkan tiga persyaratan aplikasi, yang salah satunya adalah mengharuskan pengembang memberikan penaman aplikasi dengan jelas dan akurat sesuai dengan fungsinya.

Selain itu, Microsoft juga akan memperketat kategori aplikasi berdasarkan fungsi dan tujuannya secara lebih spesifik serta mengharuskan setiap aplikasi memiliki ikon berbeda dengan aplikasi lain untuk menghindari kekeliruan.

Bukan itu saja, Microsoft juga bakal meninjau ulang aplikasi yang sudah ada untuk memenuhi peraturan baru tersebut. Tujuannya adalah agar pengguna tidak terjerat oleh aplikasi sesat atau aplikasi yang mendompleng nama besar aplikasi lain.

Dengan demikian, pengguna dapat terhindar dari kerugian dan bisa membeli aplikasi sesuai dengan harapannya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini