Sukses

Terapis Rela Bugil Demi Sembuhkan Pecandu Pornografi Internet

Terapi cantik ini bugil dan stripstis di depan ratusan kliennya yang merupakan pecandu pornografi internet.

Liputan6.com, Wanita yang menyebut dirinya sebagai `Naked Therapist` memanfaatkan teknologi webcam untuk membantu lebih dari 1.000 orang yang kecanduan pornografi internet. 

Wanita bernama Sarah White ini melepas pakaiannya di sela-sela kliennya berbicara tentang masalah seks, hubungan percintaan, dan kehidupan. Wanita 28 tahun ini diketahui telah membantu ratusan klien di seluruh dunia, termasuk selebriti dan tamu VIP.

Sarah percaya bahwa gairah adalah kunci yang membuka jiwa para pria. Ia juga yakin bahwa pornografi internet dapat mengubah pandangan pria terhadap wanita dan bisa merusak kesehatan mental mereka.

Selanjutnya>>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

NEXT

Klien diizinkan masturbasi 

Mengutip laman Mirror, Selasa (16/9/2014), meskipun kliennya - pria dan wanita - diizinkan untuk masturbasi saat Sarah melakukan striptis - tapi ia bersikeras bahwa dirinya bukanlah gadis sex-cam.

"Ketelanjangan dapat membuat orang merasa lebih intim, menciptakan keterbukaan, dan kepercayaan antara terapis dan klien. Banyak klien saya mengatakan telah mengalami perubahan besar setelah berkonsultasi dengan saya ketimbang dengan terapis normal," kata Sarah.

"Saya menemukan banyak pria yang tidak mau berbicara dengan terapis normal tentang berbagai masalah karena mereka terlalu malu. Tapi mereka merasa nyaman berbicara kepada saya dan bersedia untuk menanggalkan pakaiannya karena mereka percaya saya tidak akan menghakimi mereka." tambah Sarah.

3 dari 3 halaman

NEXT

Lulusan sarjana seni dan sains 

Naked Therapy, lanjut Sarah, juga melibatkan gairah seksual sebagai bagian penting dari cara berpikir. Sarah sendiri merupakan lulusan dari sarjana seni tari dan sarjana sains biologi dari sebuah universitas di pantai barat Amerika.

Hingga saat ini ia belum memiliki izin untuk membuka praktek sebagai psiko-terapis di Amerika Serikat karena metode yang ia lakukan dianggap masih tabu dan tidak etis.

Tapi Sarah menantang dan menegaskan bahwa metode yang dilakukannya merupakan ranah baru dalam dunia psikologi untuk menyembuhkan para pecandu pornografi internet.

"Saya bangga untuk mengatakan bahwa saya telah bertemu lebih dari 1.000 pria dan mereka semua ingin berkonsultasi dengan saya," ujar Sarah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini