Sukses

Mindshare Indonesia Boyong 7 Penghargaan di Singapura

Indonesia mendominasi penghargaan di acara Smarties Asia Pacific yang digelar Mobile Marketing Association, mengalahkan 15 negara lain.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Indonesia kembali berkumandang di kancah internasional. Perusahaan periklanan, Mindshare Indonesia menyabet penghargaan Agency of the Year di acara Smarties Asia Pacific yang digelar Mobile Marketing Association (MMA).

Menurut keterangan tertulis yang kami terima, Kamis (18/9/2014), Indonesia mendominasi penghargaan di acara tersebut. Mindshare berhasil mengalahkan 15 negara lainnya, dengan memboyong 7 kemenangan di 4 kategori, termasuk gelar yang paling didambakan Agency of the Year.

"Ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya dan kemenangan bukan hanya untuk Mindshare Indonesia namun juga terhadap negara secara keseluruhan. Kami sangat bangga diakui sebagai yang terbaik," kata CEO Mindshare Indonesia, Himanshu Shekhar dalam keterangannya.

Lebih lanjut Himanshu menambahkan bahwa pihaknya selalu membayangkan Indonesia bisa menjadi pusat mobile excellence. Karya Mindshare Indonesia, yakni Citra Night Call, memenangkan medali emas dalam hal peluncuran produk, perak dalam hal pengalaman brand terbaik di mobile dan perunggu dalam hal kreativitas mobile paling menarik.

Sementara, karya Vaseline Ganteng Maksimal berhasil menyabet medali perak dalam hal produk paling menarik dan perunggu dalam hal pengalaman brand terbaik. Sementara itu, Axe University memenangkan medali perunggu dalam peluncuran produk.

Mindshare Indonesia, yang merupakan bagian dari GroupM Indonesia, adalah salah satu agensi media terbesar di Indonesia. Jaringannya terdiri dari lebih dari 7.000 karyawan, 116 kantor di 86 negara yang tersebar di seluruh Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Asia Pasifik. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini