Sukses

Perempuan Ini Menangis Diusir dari Antrean iPhone 6

Seorang perempuan dilaporkan menangis setelah pihak kepolisian memintanya keluar dari antrean iPhone 6 di Apple Store Sydney, Australia.

Liputan6.com, Jakarta - Antrean mengular di depan Apple Store saat penjualan perdana iPhone terbaru bukan lagi kejadian mengejutkan. Namun selalu ada kisah-kisah menarik di balik hebohnya peluncuran iPhone termasuk pada tahun ini, ketika Apple akhirnya memulai gelombang pertama penjualan iPhone 6 pada 19 September.

Salah satu negara yang sudah bisa mendapatkan iPhone 6 adalah Australia. Seorang perempuan dilaporkan menangis setelah pihak kepolisian memintanya keluar dari antrean di Apple Store di Sydney, Australia, sebelum dia berhasil membeli smartphone tersebut. 

Perempuan bernama Anna (24) ini adalah mahasiswa internasional yang berasal dari Tiongkok. Polisi pada pukul 10 pagi waktu setempat, memintanya meninggalkan area George Street selama enam jam atau akan ditahan. Hal ini karena dia sudah beberapa kali diminta untuk tetap berada dalam baris antrean.

Di sisi lain, Anna menjelaskan bahwa dia telah mengantre lebih dari 24 jam. Tapi orang di depannya terus bertambah dari 80 menjadi 180 dalam semalam. Menurutnya, banyak orang yang baru datang dan langsung bergabung dengan teman-teman mereka, dan bukannya mengikuti baris antrean.

Alhasil, dia menjadi khawatir tidak bisa berada di baris depan antrean untuk membeli dua iPhone 6 karena dia harus segera belajar untuk ujian. Kemudian, katanya, orang-orang mulai menawarkan menjual handset mereka dengan harga fantastis. Bahkan lebih dari dua kali lipat harga asli.

Kemudian dia memutuskan keluar dari antrean lebih dari sekali untuk mencari orang yang mau menjual iPhone 6 kepadanya dengan harga masuk akal.

Melihat adanya kekacauan antrean, pihak kepolisian berusaha merapikan barisan. Pasalnya toko Apple di George St sangat ramai oleh konsumen dan media.

Hingga akhirnya polisi mengingatkan Anna dua atau tiga kali sebelum akhirnya diminta meninggalkan area tersebut. Anna mengatakan bahwa polisi melakukan hal yang benar, tapi dia kesal karena Apple tidak berbuat banyak untuk mencegah orang-orang memotong antrean.

"Saya sangat gembira karena iPhone 6, tapi toko Apple tidak melakukan apa pun (untuk menertibkan antrean). Ini seperti membuang hati dan cinta saya," ungkap Anna yang enggan mengungkapkan nama belakangngnya, seperti dilansir The Sydney Morning Herald, Jumat (19/9/2014).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini